Kompas TV nasional update corona

Menko: Vaksinasi Gotong Royong Bantu Percepat Vaksinasi untuk Usia Produktif

Kompas.tv - 20 Mei 2021, 18:18 WIB
menko-vaksinasi-gotong-royong-bantu-percepat-vaksinasi-untuk-usia-produktif
Menteri Koordinator Perekonomian (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Eddward S Kennedy

JAKARTA, KOMPAS.TV –  Pemerintah terus melakukan upaya untuk mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat guna segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dan dapat terbebas dari pandemi.

Selain program vaksinasi yang digulirkan pemerintah sejak Januari lalu, sejak 18 Mei ini juga digulirkan program Vaksinasi Gotong Royong.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyambut baik pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong ini.

Dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh perusahaan-perusahaan untuk mendaftarkan pekerjanya dalam program ini, ia optimistis pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional lebih cepat lagi.

“Vaksin Gotong Royong sudah dimulai dan memang sudah dilakukan pendaftaran dalam beberapa bulan terakhir. Ini juga untuk mengakselerasi tercapainya herd immunity, dan tentunya Gotong Royong ini menunjukkan korporasi burden sharing dengan pemerintah, di mana produktivitas karyawan ditanggung mereka,” ujar Airlangga, dikutip dari laman Kemenko Perekonomian, Kamis (20/05/2021).

Baca juga: DPR Minta Vaksin Gotong Royong Jangan Sampai Sulitkan UMKM dan Pekerja

Ketua KPCPEN mengatakan, pelaksanaan vaksinasi dengan skema ini akan mempercepat vaksinasi bagi kelompok masyarakat usia produktif.

“Salah satu tugas sudah dimulai terkait sektor Gotong Royong untuk mereka yang berusia produktif,” ujarnya.

Berdasarkan data Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, sekitar 22.750 perusahaan telah mendaftar Program Vaksinasi Gotong Royong dengan peserta sebanyak sekitar 10 juta orang.

Tahap awal pelaksanaan vaksinasi ini meliputi wilayah Jabodetabek untuk sekitar 220 ribu orang dari berbagai sektor industri, antara lain manufaktur, petrokimia, dan makanan-minuman.

Total vaksin Sinopharm yang sudah tiba di Tanah Air untuk kebutuhan vaksinasi ini sebanyak 500 ribu dosis dan sekitar 420 ribu dosis sudah terdistribusi. Total komitmen yang diterima adalah sebanyak 7,5 juta dosis dan berpotensi menjadi total sebanyak 15 juta dosis.

Harga Vaksin Gotong Royong ditetapkan Rp321.660, dengan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) No. HK.01.07/Menkes/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm melalui penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin COVID-19 dan Tarif Maksimal Pelayanan untuk Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong.

Baca juga: Harga Vaksin Gotong Royong Dianggap Mahal, Erick Thohir: Jangan Dilihat Pemerintah Cari Untung

Sehingga, total biaya maksimal untuk dua kali vaksinasi, termasuk harga pembelian dan pelayanan vaksinasi, yaitu Rp879.140 per orang.

Mekanisme pendaftaran Vaksinasi Gotong Royong berada di bawah kontrol Kementerian Kesehatan serta dilaksanakan oleh Kadin dan Bio Farma.

Bagi perusahaan yang sudah mendaftar maka akan terakselerasi jadwal vaksinasinya, sedangkan yang tidak mendaftar harus mengikuti penjadwalan dari program pemerintah.

Pemerintah juga sudah bekerja sama dengan beberapa fasilitas kesehatan di berbagai daerah, baik yang bekerja sama dengan korporasi maupun rumah sakit swasta.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x