JAKARTA, KOMPAS.TV- Mantan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Wiranto Arismunandar meninggal dunia, Rabu (19/5/2021) di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta dalam usia 88 tahun. Almarhum kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 19 November 1933, menjabat rektor ITB periode 1988-1997.
Setelah menjabat rektor, Wiranto dilantik menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayan oleh Presiden Soeharto pada Kabinet Pembangunan VII. Masa jabatan sebagai mendikbud terpendek, yaitu dari 16 Maret 1998 – 21 Mei 1998 atau seiring dengan turunnya Presiden Soeharto.
Bagi mahasiswa ITB dan mahasiswa yang turun berdemonstrasi menuntut reformasi kala itu, tak asing dengan nama Wiranto. Sebab, dia pernah melarang mahasiswa melakukan aksi demonstrasi.
Menurut Kepala Biro Humas dan Komunikasi ITB Naomi Sianturi Haswanto, jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Bukit Dago Utara 1 No. 6 Bandung.
Baca Juga: Ucapan Idulfitri dari Mendikbud Ristek Nadiem Makarim
Rencananya, pemakaman akan dilakukan hari ini, Kamis (20/5/2021) dengan upacara militer. Lokasi pemakaman di makam para Bupati Bandung di Jalan Karang Anyar, Kota Bandung.
Namun, proses pemakaman hanya dihadiri keluarga. Rencananya sebelum dibawa ke pemakaman, jenazah akan dilepas di Aula Barat ITB pukul 07.30-08.00 WIB. “Hanya dihadiri oleh keluarga dan pimpinan ITB dengan jumlah yang terbatas,” kata Naomi.
Prosesi pelepasan itu akan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi ITB.
Wiranto, yang merupakan kakak dari almarhum mantan Pangkostrad dan mantan Ketua KONI Wismoyo Arismunandar, adalah lulusan Fakultas Teknik Mesin Universitas Indonesia pada 1959, studinya berlanjut ke Mechanical Engineering Purdue University (1960). Kemudian lulus S3 dari Department of Mechanical Engineering Standford University (1961-1962).
Baca Juga: Jokowi Sebut Rencana Kerja Pemerintah 2022 Masih Pulihkan Ekonomi dan Reformasi Struktural
Selain menjabat Rektor ITB, Wiranto pernah menjadi Wakil Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) periode 1978-1989, ilmuwan senior di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi sejak 1989, penasihat ahli di Industri Pesawat Terbang Nusantara.
Almarhum menikah dengan Sekarningroem Jooce dan dikaruniai 6 orang anak, yaitu Roy Indiarto (almarhum), Stefina, Savarina, Mira Marina, Ariati, dan Budiarto.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.