JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta maaf atas unggahan video paduan suara di ruang utama Masjid Istiqlal, Jakarta.
Video hasil kerja sama Pemprov DKI Jakarta bersama Jakarta Youth Choir tersebut lantas dihapus karena menuai banyak kritik dari kalangan umat Islam yang merasa terganggu.
Setelah sempat diunggah di Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta dan akun pribadi Wakil Gubernur DKI Jakarta @arizapatria.
Baca Juga: Anies Baswedan Apresiasi Keputusan Pengelola Masjid Istiqlal yang Tidak Gelar Salat Idulfitri 1442 H
"Pada kesempatan ini, izinkan kami atas nama Pemprov DKI Jakarta memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga, khususnya umat Islam yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan video lagu Lebaran dan lagu Asmaul Husna di luar dan di dalam Masjid Istiqlal," kata Riza dalam keterangan video, Selasa (18/5/2021).
Riza menambahkan, Pemprov DKI Jakarta akan belajar dari unggahan video yang banyak menuai kritik itu dan akan lebih berhati-hati lagi dalam membuat hiburan di hari raya umat beragama tertentu.
Baca Juga: Ini Alasannya Kenapa Masjid Istiqlal Tidak Mau Gelar Salat Idulfitri 1 Syawal 1442 H
"Ini menjadi pelajaran berharga bagi kami agar lebih berhati-hati. Terima kasih atas saran dan masukannya kepada kami selama ini," kata Riza.
Riza menjelaskan, video tersebut adalah karya paduan suara binaan Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov DKI Jakarta, Jakarta Youth Choir (JYC) yang menyanyikan Asmaul Husna dan lagu Lebaran karya Ismail Marzuki.
Baca Juga: Situasi Covid-19 Belum Membaik, Masjid Istiqlal Batal Gelar Salat Idul Fitri 1442 H
"Kedua video ini diunggah di akun resmi Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta, namun bukan atas perintah Gubernur maupun Wakil Gubernur sebagaimana pemberitaan yang beredar," kata Riza.
Riza pun menegaskan bahwa Pemprov DKI dan JYC tidak bermaksud menyinggung umat Islam dengan pembuatan video tersebut.
Maksud dari pembuatan video itu, ungkap Riza, sepenuhnya hanya untuk menyemarakkan suasana Lebaran dengan semangat Jakarta sebagai kota kolaborasi.
Baca Juga: Rektor UIN Jakarta Setuju Ada Pembatasan Kuota Mahasiswa ke Timur Tengah
Secara terpisah, Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Setda Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Zen menyampaikan bahwa JYC juga meminta maaf atas konten video tersebut.
Pihak JYC, dalam penjelasan Zen, mengaku kurang memiliki pengetahuan perihal adab pengambilan gambar di dalam masjid hingga kemudian improvisasinya dinilai menyinggung umat Islam.
"Karena itu, JYC meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh umat Islam, pengurus Masjid Istiqlal, juga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Peristiwa ini telah memberi pelajaran bagi JYC untuk tidak mengulangi hal serupa di kemudian hari," kata Zen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.