Wow! Bagian-Bagian KRI Nanggala 402 Ditemukan, Jarak Antar Bagian Ternyata Cukup Jauh

BALI, KOMPAS.TV - Bagian-bagian KRI Nanggala 402 ditemukan, jarak antar bagian ternyata cukup jauh. Tim pencarian dan evakuasi di perairan utara Bali telah berhasil mengidentifikasi bagian-bagian KRI Nanggala yang ditemukan beserta jaraknya.

Mulai dari bow section atau haluan, sail section atau anjungan, dan stern section atau buritan.

Dari data yang didapat, diketahui jarak antara bagian satu dengan bagian lainnya sebagai berikut:

• antara haluan dengan anjungan berjarak 107 meter
• antara haluan dengan datum (diduga titik pusat tenggelamnya kapal selam sebelum pecah menjadi 3 bagian) berjarak sejauh 47 meter
• antara buritan dan anjungan berjarak 36 meter

Baca Juga: Tim Evakuasi KRI Nanggala 402 Optimistis akan Angkat Anjungan dan Buritan dari Kedalaman 838 Meter

Bahkan, dari citra yang dihasilkan dari kapal milik China, Tan Suo Er Hao juga ditemukan kawah yang tidak jauh dari bongkahan badan KRI Nanggala 402 di kedalaman 838 kilometer. Diketahui, kawah tersebut memiliki diameter 38 dengan kedalaman 10-15 meter. Diduga, disitulah bagian lain dari KRI Nanggala 402 berada, yakni badan tekan atau pressure hull.

Diberitakan sebelumnya, anjungan KRI Nanggala 402 pernah dicoba untuk diangkat menggunakan kapal milik China Tan Suo Er Hao. Namun, pada saat proses pengangkatan sling yang telah terpasang pada bagian anjungan atau sail section putus.

Baca Juga: Tiga Kapal China Bantu Operasi Pengangkatan KRI Nanggala 402

Namun begitu, Pangkoarmada II TNI AL, Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto dan tim evakuasi tetap optimistis Kapal Tan Suo Er Hao akan berhasil mengangkat bagian buritan dan anjungan dari KRI Nanggala 402 pada kedalaman 838 meter di bawah laut.

Selain itu, Iwan menyampaikan pencarian dan evakuasi KRI Nanggala 402 akan dilakukan hingga akhir Mei 2021. Selanjutnya, bila melewati batas waktu tersebut pihaknya akan melakukan koordinasi secara intensif terkait jalan keluar yang harus dilakukan.

Baca Juga: Athan Tiongkok untuk Indonesia Jelaskan soal Evakuasi KRI Nanggala