JAKARTA, KOMPAS.TV - Dua warga DKI Jakarta meninggal dunia usai vaksinasi Covid-19 AstraZeneca. Keduanya menerima suntikan vaksin AstraZeneca batch CTMA457.
Menurut Komisi Nasional (Komnas) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), dua orang itu adalah seorang pemuda berusia 22 tahun asal Jakarta Timur dan seorang lansia berumur 61 tahun.
Prof Hindra Irawan Satari, Ketua KIPI menyebut, lansia penerima vaksin AstraZeneca itu memiliki penyakit bawaan.
Baca Juga: Keluarga Setuju Jenazah Pemuda Meninggal Usai Divaksin Astrazeneca Diautopsi
Sedangkan pemuda yang meninggal karena vaksin AstraZeneca mengaku pada kakaknya bahwa ia merasa demam dan sakit kepala usai vaksinasi.
"Badannya tidak enak. Biasalah ya meriang, demam, terus yang mengejutkan itu sakit kepala yang luar biasa. Sakit kepala yang enggak biasa dia rasakan,” tutur Viki soal pengakuan adiknya sebelum meninggal.
Viki juga mengatakan, adiknya bercerita baru menerima vaksin Covid-19 di Gelora Bung Karno.
“Pagi (keesokan) harinya, dia bangun, sahur, dan minta dibuatkan teh. Dia berinteraksi dengan keluarga, bahwa kepalanya makin sakit,” ujar Viki, dilansir dari Kompas.com.
Belakangan, adik Viki merasakan demam yang makin tinggi hingga jatuh. Kemudian, keluarga segera membawa pemuda itu ke rumah sakit.
Pihak rumah sakit sempat mengatakan kepada keluarga Viki untuk membawa adiknya ke rumah sakit yang lebih besar usai mengetahui bahwa pemuda itu baru menerima vaksin Covid-19.
Namun, adik Viki sudah lebih dahulu meninggal berdasarkan pemeriksaan dokter.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.