Kompas TV nasional peristiwa

Epidemiolog Dicky Budiman: Kunci Penanganan Pandemi, Konsisten Satu Kata dengan Perbuatan

Kompas.tv - 17 Mei 2021, 08:37 WIB
epidemiolog-dicky-budiman-kunci-penanganan-pandemi-konsisten-satu-kata-dengan-perbuatan
Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid 19 (Sumber: PID Batalyon C Pelopor Polda SulSel)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Epidemilog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyatakan bahwa kunci dalam mengendalikan pandemi Covid-19 adalah keterpaduan antara kata atau kebijakan dan perbuatan. 

   
"Kita lawan pandemi dengan sinergi lintas sektor. Semuan selaras, satu kata dengan perbuatan," katanya saat diwawancari di Sapa Pagi KOMPAS TV, Senin (17/5/2021). 

Menurut Dicky, saat ini ada pandangan di tengah masyarakat bahwa apa yang terjadi dinilai tidak konsisten dan tidak fair. Misalnya, penilaian di tengah masyarakat bahwa tenaga kerja asing boleh masuk sementara mudik dilarang. Atau berziarah kubur tidak boleh tapi mal tetap dibuka.

"Pemerintah harusnya sensitif. Tunda dulu (WNA masuk) yang tidak terlalu penting. Kita harus konsisten dengan pendekatan sains," ujarnya.

Baca Juga: Menyusul Lockdown, Singapura Putuskan Anak-Anak Bersekolah dari Rumah hingga Akhir Mei

Saat ini, bila pemerintah konsisten maka salah satu indikator penurunana adalah positivity rate di bawah 5 persen. "Ini harus diarahkan, ini yang harus dipikirkan pemerintah," tambahnya.

Menurut Dicky, pasca libur lebaran, maka lonjakan dalam 1-3 bulan ke depan bisa sangat serius.

Namun, kata Dicky, bila pun terjadi lonjakan setidaknya jangan sampai terjadi "tsunami".  Sebab, berdasarkan hukum biologis bahwa kasus harian 10 kali lebih rendah dari yang sebenarnya. "Dari yang tidak terdeteksi bisa jadi bom waktu," katanya.

Baca Juga: Epidemiolog UGM Sebut Tes Acak Pemudik Tak Bisa Jadi Rujukan Kasus Covid-19, Ini Alasannya

Karena itu, Dicky berharap pemerintah memperbaiki pesan dan narasi kepada masyarakat. "Review narasinya, harus konsisten," ujarnya.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x