BMKG Keluarkan Peringatan untuk 16 Provinsi, dari Hujan Lebat Hingga Akibatkan Banjir

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 16 provinsi teridentifikasi pada status waspada potensi banjir atau banjir bandang yang dipicu oleh potensi hujan lebat.

Peringatan dini tersebut berlaku pada hari ini Jumat (14/5/2021), hingga, Sabtu (15/5/2021).

Informasi tersebut berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dikeluarkan melali laman https://signature.bmkg.go.id/, Rabu (14/5/2021).

Melansir dari laman resmi BMKG, 16 provinsi yang dimaksud dalam peringatan waspada hujan lebat tersebut adalah: Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Rabu 12 Mei 2021 BMKG Keluarkan Peringatan Dini untuk 25 Wilayah Indonesia: Potensi Cuaca Ekstrem

Sementara, pada kondisi lain, Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan banjir telah terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan pada hari Kamis (13/5/2021), pukul 06.00 waktu setempat.

Banjir tersebut terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan debit air sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Satui meluap ke pemukiman warga.  

Lokasi terdampak teridentifikasi di Desa Sinar Bulan, Kecamatan Satui. Sebanyak 18 KK atau 76 warga mengungsi akibat peristiwa ini.

BPBD Kabupaten Tanah Bumbu melaporkan sebanyak 145 unit rumah dan lahan sawah 55 hektar terendam. Saat peristiwa terjadi tinggi muka air antara 100 hingga 150 cm.

Baca Juga: Beredar Narasi BMKG Prediksi 1 Syawal Jatuh Pada 12 Mei 2021: Hoaks!

Menyikapi hal tersebut, BNPB mengimbau Pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor.

"Masyarakat dapat mengakses informasi peringatan dini cuaca hingga tingkat kecamatan dengan aplikasi InfoBMKG," himbau Raditya Jati, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melalui keterangan tertulis, Kamis (14/5/2021).