Ramai Unggahan Mabuk dan Halusinasi Setelah Konsumsi Kecubung, Ini Penjelasan Peneliti LIPI

SOLO, KOMPAS.TV - Bahasan terkait efek mabuk setelah mengonsumsi kecubung tengah ramai di media sosial.

Lewat sebuah utas di Twitter, beberapa netizen membagikan cerita hingga pengalamannya dari efek mengonsumsi tanaman tersebut.

Utas yang dibuat oleh akun @sutasoma, Jumat (07/05/2021) lalu, hingga Senin (10/05/2021) telah mendapatkan lebih dari 2 ribu percakapan dan telah dibagikan sebanyak hampir 19 ribu kali.

"Temen gue makan ini (kecubung) 3 hari keliling rumah sambil ngomong 'labaikalloh humalabaik'," tulisnya.

Baca Juga: Viral Polisi Peluk Pemudik Motor yang Emosi, Ternyata Begini Cerita di Baliknya

Beberapa netizen ikut membagikan pengalaman hingga momen lucu dari efek buah itu.

"Kakak gw waktu masih badung makan itu buah. Jam 11 malam ke kuburan nyabut nisan, katanya kurang rapi," tulisnya.

"Temenku pernah makan itu pas SD katanya itu jamu, bbrpa mnit kmudian dia manjat pager sekolah ditanya ngapain dia bilang mau konser sama coboy junior," tulis netizen lain.

Baca Juga: Raup Rp3 Miliar dalam Waktu Kurang dari 2 Tahun dengan Budidaya Tanaman Porang, Begini Caranya

"Paman ku di kerjain sm temennya, 3 hari tiarap di bawah kolong meja, pas ditanyain jawabnya baru perang sama Belanda trus sembunyi," jelas netizen.

Menanggapi efek mabuk dan halusinasi dari buah kecubung, Ikhsan Guswenrivo Ph.D., Peneliti Pusat Penelitian Biomaterial Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) membenarkan kecubung memiliki efek tersebut ketika dikonsumsi.

"Bisa menimbulkan efek halusinasi terhadap manusia karena memiliki zat aktif yang mampu menimbulkan efek tersebut," ujar Ikhsan seperti dikutip dari Kompas.com.

Dalam penjelasannya, zak aktif yang dimaksud yaitu 0,3 - 0,4 Alkaloid (sekitar 85 persen skolopamin dan 15 persen hyosciamin), Hycoscin, dan Atropin.

Baca Juga: Pria di Pontianak Halusinasi Usai Mabuk Lem Lalu Lompat dari Lantai 4 Ruko

Selain memberi efek mabuk, Ikhsan menjelaskan efek yang didapatkan dapat membuat keracunan. Hal tersebut dikarenakan kandungan dari zat atropin dan skolopamin.

Ada banyak manfaat dari tanaman kecubung ini. Jika diolah dengan betul kecubung memiliki manfaat antiasmatik, antitusif, antirematik, penghilang rasa nyeri, afrodisiak, dan pemati rasa.

Ikhsan mengingatkan tak mengonsumsi tanaman tersebut secara langsung. "Sebaiknya jangan dikonsumsi langsung, tapi konsultasi dengan ahli tanaman obat," ujarnya.