Dari tinjauan kelompok penasihat teknis WHO (SAGE), tingkat efikasi atau kemampuan vaksin melawan gejala penyakit Covid-19 mencapai 79 persen. Hal ini berlaku untuk kelompok usia 18-59 tahun.
Sementara itu, efikasi pada kelompok lansia (lebih dari 60 tahun) tidak dapat diperkirakan karena hanya sedikit lansia yang ikut serta dalam uji klinis vaksin Sinopharm.
Namun, WHO tetap merekomendasikan vaksin Sinopharm diberikan kepada lansia karena data awal dan data imunogenisitas menunjukkan vaksin tetap memberi perlindungan pada lansia.
“Tak ada alasan untuk berpikir vaksin ini akan berperilaku berbeda pada kelompok usia yang lebih tua,” ujar Kepala kelompok penasihat imunisasi Dr Alejandro Cravioto.
Baca Juga: Simak! Begini Alur Vaksinasi Covid-19 Terbaru yang Dipersingkat
Untuk Vaksinasi Gotong Royong
Melansir Kompas.com, vaksin Covid-19 buatan Sinopharm akan digunakan untuk vaksinasi gotong royong, yang akan digelar mulai 17 Mei 2021 atau setelah Hari Raya Idulfitri.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, pihaknya sudah menerima sebanyak 1.000.000 dosis vaksin Sinopharm.
Berdasarkan stok vaksin tersebut, Bambang menjelaskan, sebanyak 500.000 dosis vaksin Sinopharm akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong.
Adapun 500.000 dosis yang didonasikan oleh Uni Emirat Arab masih menunggu arahan dari pemerintah terkait penggunaannya.
Harga vaksin Sinopharm Harga vaksin Sinopharm diestimasikan sebesar Rp500.000 per dosis beserta pelayanannya.
"Estimasi memang sudah pernah disampaikan kisaran Rp500.000 per dosis sudah termasuk ke dalam pelayanan, kalau dua dosis sekitar Rp1 juta," ujar Bambang.
Meski begitu, Bambang mengatakan, harga untuk vaksin tersebut belum final dan masih menunggu keputusan Kemenkes.
Baca Juga: Nekat Mudik ke Jakarta dengan Surat Swab Palsu, Calon Penumpang Ini Ditangkap di Bandara Ahmad Yani
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah masih membahas harga yang akan ditetapkan untuk vaksin tersebut.
Ketetapan harga tersebut nantinya akan dituangkan dalam Peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes).
"Permenkes terkait harga vaksin gotong royong sedang dibahas oleh Kemenkes dan akan diumumkan setelah ada keputusan resmi," ujar Wiku.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.