KOMPAS.TV - Sobat sehat apa masih ada yang suka malas bergerak disertai pola makan yang tidak sehat?
Jangan dong ya, karena itu bisa menyebabkan penyakit obesitas, yang menjadi salah satu penyakit yang rentan terinfeksi Covid-19 di masa pandemi.
Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebih, karena ketidakseimbangan asupan energi yang masuk, dan tidak digunakan dalam waktu lama.
Selain konsumsi kalori yang berlebih, obesitas terbentuk karena kurang melakukan aktivitas fisik, pola makan dan tidur yang buruk, serta faktor genetis dan medis lainnya.
Sejak mulai pandemi Covid-19, sejumlah studi telah menemukan kaitan antara Covid-19 dengan obesitas.
Dalam studi yang dipublikasikan oleh obesity reviews tahun ini. Tim peneliti internasional menyimpulkan bahwa orang yang obesitas, 113% lebih rentan masuk rumah sakit daripada orang dengan berat badan sehat ketika terinfeksi Covid-19.
Ada berbagai macam faktor pada orang obesitas yang memperburuk gejala Covid-19 secara biologis, seperti mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat menyebabkan peradangan kronis, dan cenderung mengalami penggumpalan darah yang lebih tinggi.
Orang yang obesitas juga cenderung memiliki penyakit penyerta lainnya yang bisa memperburuk infeksi Covid-19, seperti penyakit jantung, penyakit paru-paru, dan diabetes.
Lalu ada juga sindrom metabolik seperti tingkat lemak, gula darah dan tekanan darah yang lebih tinggi, hingga peradangan sendi.
Berbagai cara dilakukan untuk mencegah penyakit obesitas, misalnya rutin berolahraga dan menjaga pola makan sehat.
Seperti yang dilakukan oleh Arya Permana, seorang anak dari Karawang, Jawa Barat, yang berhasil menurunkan berat badannya lebih dari 100 kilogram, setelah menjalani pola diet sehat, dan juga olahraga yang diarahkan oleh Ade Rai.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.