JAKARTA, KOMPAS.TV – Kerumunan di Pasar Tanah Abang menjadi evaluasi bagi Perumda Pasar Jaya.
Dirut Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin memastikan pihaknya bakal membuat berbagai aturan untuk menertibkan pengunjung di setiap pasar.
"Kami tegaskan bahwa tidak ada pelarangan untuk berbelanja di pasar. Kita hanya akan mengatur kembali skema pengawasan, agar tidak terjadinya kerumunan yang berpotensi menciptakan klaster baru di area pasar," Arief dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/5/2021).
Baca Juga: Tanah Abang Penuh, Wagub DKI Minta Warga Kendalikan Diri
Arief menambahkan pihaknya akan mengatur teknis pengawasan terkait jumlah petugas yang akan ditempatkan di setiap pasar.
Hal ini dilakukan agar tidak ada celah dan peluang terjadinya pelanggar protokol kesehatan. Mengingat DKI Jakarta sedang berjuang menekan angka penyebaran Covid-19.
"Kita menegaskan bahwa zero tolerance bagi pedagang dan pengunjung yang melanggar aturan prokes saat memasuki pasar. Ini tidak hanya di Tanah Abang, tapi di seluruh pasar akan kita tindak bagi yang melanggar," ujar Arief Nasrudin.
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria telah meminta Perumda Pasar Jaya untuk membuat sistem yang mengatur jumlah masyarakat saat berbelanja dalam satu waktu agar tidak terjadi kepadatan.
Baca Juga: Warganet Laporkan Kondisi Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung Hingga Berdesakan
Instruksi ini setelah foto maupun video kepadatan warga yang berbelanja di Pasar Tanah Abang viral di media sosial.
Seperti video unggahan warganet @ezkisuyanto. Terlihat para pengunjung pasar memenuhi sebuah blok dan saling berdesak-desakkan tanpa ada ada jaga jarak.
“Sampai enggak kelihatan yang jualan,” ungkap suara di balik pemilik video itu.
Baca Juga: Potret Kerumunan Pasar Tanah Abang Jelang Lebaran, Banyak yang Abai Prokes
Unggahan video tersebut diteruskan oleh akun @habibthink kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagi sebuah laporan.
Pos pengamanan
Aparat gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP DKI Jakarta akan membangun pos pengamanan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pos pengamanan aparat gabungan ini mulai beroperasi pada Minggu (2/5/2021). Tujuannya mencegah kerumunan masyarakat yang ingin berbelanja di Pasar Tanah Abang.
Baca Juga: Prokes Jadi Alasan Polisi Tangkap Mahasiswa yang Hendak Ikut Demo Buruh
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan pendirian pos pengamanan ini sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat mengenai adanya kerumunan di Pasar Tanah Abang.
Menurut Yusri nantinya di pos pengamanan aparat gabungan akan menyediakan masker dan melakukan patroli bersama untuk menghindari kerumunan masyarakat yang ingin berbelanja.
“Kita akan melakukan pendisiplinan masyarakat untuk taat aturan 5M jangan sampai terjadi kerumunan lagi di sana,” ujar Yusri, Sabtu (1/5/2021).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.