JAKARTA, KOMPAS.TV – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta penyedia layanan kesehatan memberikan pelayanan yang terbaik.
Terlebih pelayanan terhadap pasien Covid-19 dari segala tingkatan sehingga dapat meminimalisir potensi kematian.
Wiku menjelaskan, kasus positif yang tinggi dapat berujung pada kematian apabila tidak ditangani dengan baik, sehingga meningkatkan angka kematian secara nasional.
“Untuk itu, kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan adalah yang terbaik sehingga pasien dapat ditangani dengan baik dan dapat meminimalisir potensi kematian,” kata Wiku saat konferensi pers secara virtual, Kamis, (29/4/2021).
Pernyataan Wiku berkenaan dengan adanya 10 provinsi dengan kenaikan penambahan kasus positif tertinggi di bulan April 202.
Yaitu, Riau, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Banten, Bengkulu, Aceh, Jambi, Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat.
“Maka dari itu, saya mengingatkan kepada 10 provinsi dengan kenaikan penambahan kasus positif tertinggi di bulan April 2021 untuk dapat betul-betul memperhatikan penanganan kasus positif Covid-19 di wilayahnya masing-masing,” ujar Wiku.
Baca juga: Bercermin dari Kasus Covid-19 di India, Mendagri Minta Masyarakat Disiplin Protokol Kesehatan
Ia memaparkan, untuk orang tanpa gejala dan gejala ringan agar dilakukan pemantauan secara berkala sehingga dapat diawasi kondisinya hingga sembuh.
Selain itu, tracing dan testing juga harus dilakukan secara masif agar kasus positif dapat terdeteksi dari dini sehingga tidak terlambat untuk ditangani.
“Apabila menekan kematian dilakukan secara maksimal, maka sepuluh 10 provinsi tersebut akan berkontribusi besar dalam memperbaiki kondisi nasional,” imbuh Wiku.
Setidaknya, ada 6 langkah yang disampaikan Wiku untuk menekan angka kematian semaksimal mungkin.
Pertama terus meningkatkan kualitas koordinasi, perencanaan, pembiayaan dan monitoring angka kasus Covid-19 dengan senantiasa memberikan dukungan pada operasional dan logistik serta penelitian dan inovasi seputar Covid-19.
Kedua, upaya manajemen klinis yang dapat dilakukan penyedia layanan kesehatan dan rujukan Covid-19.
Ketiga peningkatan kapasitas pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan penyedia layanan kesehatan dengan mengkonversikan layanan kesehatan umum untuk layanan darurat Covid-19 sesuai kebutuhan.
Keempat, peningkatan upaya pendayagunaan tenaga kesehatan yang kompeten dan yang terproteksi dengan baik.
Kelima, peningkatan aksesabilitas terhadap alat kesehatan dan obat-obatan melalui pemerintah yang menjamin bahwa setiap masyarakat mendapat akses obat yang terjangkau serta mendapat fasilitas pendukung sesuai tingkatan penyakitnya, tanpa gejala, ringan, sedang atau kritis
Keenam, upaya vaksinasi yang dapat dilakukan oleh pemerintah menyusun susunan prioritas vaksinasi berdasarkan analisis resiko yang cermat dan presisi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.