Bertempat di sebuah rumah di kawasan Antasan Kecil, sejumlah ODHA berkumpul mengembangkan kreativitas, menciptakan beragam kerajinan tangan.
Dipelopori seorang aktivis ODHA bernama Gatot Noor Saputra, sejumlah aktivis ODHA sejak 2015 lalu sukses menunjukan hasil kreasi mereka berbentuk kain sasirangan, pakaian jadi, tas anyaman, dan beragam suvenir lain.
Tak hanya ekonomi yang menjadi alasan para ODHA ini berkreasi. Mereka ingin menghapus stigma tentang ODHA yang dianggap tidak memiliki masa depan yang cerah.
Beragam kerajinan tangan buatan para aktivis pun dijual melalui media sosial dan pameran. Omzetnya cukup menggembirakan, setidaknya bisa menyumbang pendapatan sehari-hari para ODHA.
Bagi yang berminat, harga yang ditawarkan pun cukup variatif, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah untuk setiap kerajinan karya ODHA.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.