Kompas TV nasional update corona

India Hadapi Tsunami Covid-19, Warganya Charter Pesawat Masuk ke Indonesia

Kompas.tv - 23 April 2021, 09:31 WIB
india-hadapi-tsunami-covid-19-warganya-charter-pesawat-masuk-ke-indonesia
Sebanyak 33,340 warga negara asing (WNA) masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada masa pembatasan kedatangan WNA antara 1-25 Januari 2021. Kini, Indonesia kembali kedatangan WNA asal India. (Sumber: KOMPAS)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - India saat ini sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Namun, ternyata sebagian warga India malah masuk ke Indonesia.

Hal itu pertama terungkap dari pernyataan Benget Saragih, Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Melansir Tribunnews.com, Benget mengatakan ada seratus lebih warga negara asing (WNA) asal India masuk ke Indonesia.

Baca Juga: 5 Faktor Penyebab India Mengalami 'Tsunami' Covid-19 Hingga Tembus 300 Ribu Dalam 24 Jam

“Betul (WNA tiba dari India), mereka melalui Soekarno-Hatta, naik pesawat charter dari India. Dengan jumlah WNA dari India 127 orang,” beber Benget.

Benget mengungkapkan, para WNA itu sampai di Indonesia pada Rabu (21/4/2021) pukul 19.30 WIB di Bandara Soekarno-Hatta dengan pesawat QZ9BB ex MMA. Mereka mengantongi KITAS (kartu izin tinggal terbatas). 

Sesuai Surat Edaran (SE) Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19, WNA yang memiliki KITAS boleh masuk ke Indonesia.

Meski begitu, pemerintah tetap mewaspadai kedatangan para WNA itu. Pihak Kemenkes mewajibkan para WNA itu menjalani karantina selama 5 hari.

Baca Juga: Kematian Akibat Covid-19 di India Capai 2.000 Orang per Hari

Para WNA itu juga mesti menjalani 2 kali pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR), yaitu pada hari kedatangan dan di hari kelima. 

Pihak Kemenkes pun melarang para WNA itu keluar dari hotel tempat mereka tinggal. Para warga India itu baru boleh keluar, bila tes PCR yang kedua menunjukkan hasil negatif.

“Jika ada hasil pemeriksaan swab PCR positif maka akan dilakukan isolasi di faskes sampai sembuh. Untuk hasil PCR yang CT Valuenya kurang dari 30 akan dilakukan surveilan genom squensing di litbangkes untuk mendeteksi varian baru,” ujar Benget.

India saat ini sedang menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19. Pada Kamis (22/4/2021), India mencatatkan jumlah kasus positif baru terbanyak mencapai 314.835 kasus dalam 24 jam.

Baca Juga: Australia Tawarkan Bantuan Cari KRI Nanggala 402: Kami Berikan Apapun yang Kami Bisa

Kementerian Kesehatan India juga melaporkan ada 2.023 kematian baru karena Covid-19.

Rumah sakit-rumah sakit di New Delhi, India pun kewalahan menghadapi lonjakan kasus Covid-19 ini. Crematorium di New Delhi juga terpaksa melakukan kremasi massal bagi para korban.

Perdana Menteri India Narendra Modi menyebut negaranya kini sedang menghadapi “tsunami covid-19”.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x