JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono mengungkapkan hilangnya kapal selam KRI Nanggala 402 bermula saat latihan penembakan torpedo.
Pada Rabu, 12 April 2021 pukul 03.00, KRI Nanggala 402 izin menyelam ke komandan gugus tugas penembakan (Danguspurla II) sesuai prosedur.
Selanjutnya, kapal menyelam untuk melaksanakan penembakan. "Namun Setelah izin diberikan, KRI NGL hilang kontak dan tidak bisa dihubungi lagi," katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Baca Juga: Kronologi KRI Nanggala 402 Hilang Kontak di Laut Bali
Pihaknya lantas mengerahkan personel untuk melakukan pencarian. Di antaranya ada KRI REM (RE Martadinata), KRI GNR (Gusti Ngurah Rai), dan KRI DPN (Diponegoro).
"Tim melakukan pencarian dengan menggunakan sonar aktif di sekitar menyelamnya KRI Nanggala dengan menggunakan methode cordon 2.000 yards, hasil nihil," kata Julius.
"Pukul 07.00 WIB (08.00 WITA) dilaksanakan pengamatan udara dengan helikopter ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi menyelam."
Kemudian, pada pukul 14.00 WIB atau 15.00 WITA, lanjut Julius, telah diberangkatkan KRI Rigel (hidros) dari Jakarta dan KRI Rengat (satuan ranjau) untuk membantu pencarian menggunakan side scan sonar. Termasuk mengirim dua mobil chamber ke Banyuwangi.
Pihaknya juga mengirim distres ISMERLO (International Submarine Escape And Rescue Leaison Office), dan sudah direspons oleh AL Singapura dan AL Australia.
Baca Juga: Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak Membawa 53 Orang
Sementara data kapal selam KRI Nanggala 402 diketahui membawa 53 orang yang terdiri atas 49 anak buah kapal (ABK), satu komandan satuan, dan tiga personel arsenal.
"Komandan KRI Nanggala-402 yakni Letkol Laut (P) Heri Octavian yang sudah satu tahun menjabat satu tahun," ujar Julius.
Adapun kapal selam KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam buatan Jerman tahun 1977 yang masuk jajaran TNI Al tahun 1981.
Julius mengatakan kondisi material dan personel siap dalam pelayaran tersebut.
kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak di sekitar perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021).
Baca Juga: TNI akan Libatkan Australia dan Singapura dalam Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.