"Iya dia orang Aceh dan Minang, dia cucu dari Muhammad Waly Al Khalidy. Abuya Muhibuddin Waly bapak dia," katanya, Jumat (16/4/2021).
Lebih lanjut, Tiphaine mengungkapkan bahwa ia mengenal Islam melalui suaminya.
"Alhamdulillah kemudian saya belajar mengenal Islam melalui suami saya," ujar Tiphaine.
Pada saat itu, ia berada di Aceh untuk liburan selama satu minggu. Secara kebetulan, dia pun bertemu dengan Amal.
Pada awalnya, baik Tiphaine maupun sang suami hanya ingin hubungan mereka sebatas teman saja. Tapi beberapa bulan setelah itu, tumbuh perasaan cinta di antara mereka.
Tiphaine mengaku, rasa cintanya tumbuh pada Amal karena sang suami benar-benar dapat mempresentasikan sisi Islam sebagaimana yang ia dambakan. Meski, katanya, suaminya itu memiliki dasar pengetahuan Islam tradisional yang sangat kental.
"Ayahnya adalah Alm Abuya Prof Dr Syeikh H Tgk Muhibuddin Muhammad Waly Al-Khalidiy, seorang ulama dan negarawan pada masanya. Jadi, tidaklah heran jika suami saya dapat mewarisi pemahaman yang mudah saya terima dan saya amalkan," ungkapnya.
Semenjak itu, sisi diri dari Tiphaine yang semula skeptis dan kehilangan kepercayaan terhadap agama memudar perlahan. Dia pun mengaku senang saat pertama kali menjalankan ibadah di bulan Ramadan.
Sejak saat itu, Tiphaine menyadari bahwa dirinya sangat bahagia dengan pilihannya menikahi pria asal Aceh dan menjadi mualaf. Kisahnya pun viral di media sosial dan sudah banyak mendapat respon positif dan disukai oleh ribuan warganet.
Baca Juga: Dibanjiri Ucapan Selamat Usai Jadi Mualaf, Marcell Siahaan: Terima Kasih
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.