Bolehkah Bila Penderita Bronkitis Divaksin Covid-19?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sapa Indonesia Pagi kembali menghadirkan segmen sehat di tengah pandemi, tempat Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis saat Anda ragu untuk ke rumah sakit karena pandemi.

Pertanyaan bisa anda kirimkan melalui Instagram dan nantinya Anda juga dapat menyampaikan pertanyaan melalui telepon interaktif di 021-5366-0500.

Tema sehat di tengah pandemi pada hari Samis (19/04/2021) ini akan dijawab langsung Oleh Ketua Komnas KIPI Profesor Hinky Hindra Irawan Satari

Pertanyaan melalu Instagram datang dari:

@elisabeth_arfi: “Saya berusia 57 tahun, saya mengidap asma bronkitis. Jika udara dingin banyak debu atau tertawa terbahak-bahak suka sesak nafas dok. Jika memakai alat ventolin saya bisa beraktifitas normal lagi dok. Dengan kondisi seperti ini apakah saya boleh divaksin dok? Makasih.”

@evelyn_kaku: “Saya penderita penyakit lambung, sudah 3x endoskopi, 1x kolonos kopi, hasil endoskopi: gastropaty, gerd, gastritis kronik, gastritis erosive, bile refluk, dan infeksi h pylory, dan hasil kolon saya: ada ibs dan hemoroid grade 2. Saya sering merasakan sakit di dada, sesak nafas dan nyeri pada dada seperti di tekan. Saya juga di diagnosa psikosomatik, sampai hari ini saya masih berobat karena kalau tidak minum obat rasa sakit dan kecemasan ini muncul dokter. Apakah dengan keadaan saya yang masih ketergantungan obat ini aman untuk divaksin dok?  Makasih.”

@mansur_nto: “Usia saya menginjak 45 tahun, tensi darah saya 110/80. Gula darah saya 100, asam urat 4,9. Saya merasakan lengan kanan sakit, 5 tahun lalu jika saya pergi menggunakan motor terasa kesemutan dengan jarak kurang lebih 3 km. Satu tahun terakhir ini merasakan lelah dok, yang terasa sakit di persendian bahu lengan punggung yang tengah bawah juga merasakan sakit 1 tahun ini dok. Jika saya mendapatkan vaksin, apakah akan ada efeknya dok di tubuh saya? Makasih.”