Wagub DKI Jakarta Imbau Warga Waspadai Potensi Kebakaran di Perumahan, Terutama Kompor dan Kabel

JAKARTA, KOMPAS.TV - Api melahap kawasan Kelurahan Keagungan, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat pada Minggu (18/4/2021) kemarin. 

Berdasarkan keterangan Lurah Keagungan Ian Imanuddin, ada sekitar 1.000 orang warga yang tinggal di RW 1 dan RW 2 Kelurahan Keagungan menjadi korban dari kebakaran ini.

"Prediksi 1.000 orang warga tedampak, 175 KK, data pasti baru bisa nanti pagi karena keadaan sekarang gelap," kata Ian, Senin (19/4/2021). 

Kebakaran bermula pada Minggu sore sekitar pukul 15.30 WIB.

Ian mengatakan, api diduga datang dari korsleting listrik di salah satu rumah warga. 

Api diperkirakan melahap sekitar 200 rumah warga. Lima orang warga dinyatakan luka-luka akibat insiden itu. 

Warga kemudian gotong royong memadamkan api dengan dibantu puluhan petugas pemadam kebakaran. 

Api berhasil dipadamkan pada pukul 20.00 WIB.

Baca Juga: Pemprov DKI Pastikan Kebutuhan Logistik Korban Kebakaran Taman Sari Terpenuhi

Terkait kejadian ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau warga untuk berhati-hati terhadap potensi terjadinya kebakaran, khususnya di lingkungan perumahan. 

Dia mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dalam penggunaan kompor gas, rangkaian kabel yang sudah lama dan lapuk, hingga penggunaan saklar di rumah. 

"Juga mohon perhatian untuk rumah-rumah yang kebetulan sangat rawan dengan kebakaran dan juga RT, RW, kelurahan yang memang masuk kategori rawan kebakaran untuk lebih berhati-hati," kata Riza melalui rekaman suara yang diterima Kompas.com, Senin (19/4/2021) pagi. 

Baca Juga: Kebakaran Melanda Permukiman Taman Sari, 17 Damkar Dikerahkan

 

Riza menyatakan, jumlah kebakaran di Jakarta menurun sebanyak 31 persen pada tahun lalu. 
Dia berharap, kasus kebakaran di Ibu Kota terus berkurang tahun ini.

"Mudah-mudahan tahun ini ke depan bisa lebih berkurang lagi, tentu butuh kerja sama kita semua, seluruh jajaran terutama partisipasi dukungan daripada masyarakat warga DKI Jakarta untuk lebih berhati-hati lagi," kata Riza.