JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengatakan, kuartal kedua menjadi penentu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk itu, Presiden Jokowi mengajak kepala daerah untuk konsentrasi dan memberikan dukungan penuh bagi investasi.
“Kalau tidak (naik pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua -red), kuartal berikutnya kita betul-betul akan sangat berat. Kita harus bisa meningkatkan, menaikkan paling tidak di atas 7 persen di kuartal kedua, bukan barang yang mudah bukan sesuatu yang mudah,” kata Jokowi, Rabu (14/4/2021).
“Tetapi kalau dukungan dari daerah, dukungan dari provinsi, dari kota, dari kabupaten semuanya bergerak bersama-sama, saya yakin ini menjadi sesuatu yang mudah,” tambahnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Industri Otomotif Bangkit dan Memperkerjakan Banyak Pekerja
Investasi, kata Presiden Jokowi, hampir menjadi konsentrasi semua negara di dunia saat ini. Sementara Indonesia, sudah memiliki Undang-Undang Cipta Kerja yang harus mendukung penuh investasi.
Bahkan saat ini, sambung Presiden Jokowi, di BKPM izin-izin untuk melakukan investasi cepat sekali. Pemerintah daerah, kata Jokowi, bisa sekali-kali melihat kecepatan izin yang dikeluarkan oleh BKPM.
“Oleh sebab itu daerah sama, baik provinsi, kabupaten, maupun kota jangan memperlambat yang namanya izin investasi, karena investasi itu menciptakan lapangan pekerjaan," tuturnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Pemerintah Daerah Manfaatkan APBD untuk Bantu Masyarakat Lapisan Bawah
“Artinya kalau memperlambat izin, juga memperlambat penciptaan lapangan kerja yang ada di provinsi, kabupaten, maupun kota yang dipimpin saudara-saudara sekalian,” lanjutnya.
Tak hanya itu, sambung Presiden Jokowi, memperlambat izin investasi sama juga dengan memperlambat pertumbuhan ekonomi daerah dan ekonomi nasional.
“Kunci pertumbuhan ekonomi nasional ini kan dari agregat pertumbuhan ekonomi daerah, kalau pertumbuhan ekonomi daerah tidak naik, tidak meningkat artinya kan ekonomi nasional tidak akan meningkat, hati-hati mengenai ini,” tegas Presiden Jokowi.
Baca Juga: Minta Kepala Daerah Jangan Puas Hanya Baca Laporan, Presiden Jokowi: Lihat di Lapangan
“Karena yang namanya APBD ini nggak mungkin naik secara signifikan, oleh sebab itu yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi investasi dan ekspor, sebab itu saya ingin menekankan mengenai investasi ini,” tambah Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi mengutarakan keuntungan lain dari investasi, yakni memberikan income kepada negara dan daerah. Karena dari investasi yang ada, negara atau daerah bisa menarik pajak.
“Hati-hati, sebanyak 76 persen pendapatan negara itu diperoleh dari pajak. Gede sekali. Kalau ada investasi baru mendirikan perusahaan, pabrik, atau industri artinya ada yang kita pungut pajaknya. Ada tambahan lagi,” kata Presiden.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.