Jadwal Imsakiah Berbeda, Masyarakat Diimbau Tidak Bingung

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengurus Pusat Muhammadiyah menetapkan jadwal imsakiyah dan salat subuh mundur 8 menit lebih lama daripada yang ditetapkan pemerintah. Dalam hal ini masyarakat diimbau tidak bingung, sebab ini perbedaan pendapat yang wajar dalam keagamaan.

Hal ini diketahui usai membandingkan jadwal imsak 1 Ramadhan 1442 H yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui website Kementerian Agama untuk wilayah Jakarta menunjukkan pukul 04:28 WIB. Sementara jadwal imsakiyah resmi versi Muhammadiyah yang diakses melalui laman website jatuh pada pukul 04:36 WIB.

Baca Juga: Jadwal Imsak Muhammadiyah dan Pemerintah Berbeda, Kemenag Jateng: Sikapi dengan Bijak

Perbedaan jadwal imsak yang tipis ini, berdampak pada perbedaan waktu berbuka. Jadwal berbuka puasa versi pemerintah pada 1 Ramadan di wilayah DKI Jakarta jatuh pada pukul 17.56 WIB. Sementara versi Muhamadiyah di wilayah yang sama pukul 17.55 WIB.

Melansir CNN Indonesia, Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad menjelaskan terkait perbedaan waktu imsak dan salat subuh yang tidak terlepas dari keputusan Muhammadiyah tentang Tanfidz Keputusan Musyawarah Nasional XXXI Tarjih Muhammadiyah.

"Betul kami sudah menerapkan tanfidz Munas Tarjih subuh diundur 8 menit," terang Dadang.

Keputusan yang dikeluarkan per Desember 2020 lalu ini mengoreksi waktu subuh untuk negara Indonesia mundur rata-rata 8 menit. Perubahan tersebut didasari pada posisi matahari di ketinggian minus 20 derajat menjadi minus 18. Hal itulah kemudian yang menyebabkan waktu subuh di Indonesia mundur.

Perbedaan antara Muhammadiyah dan Pemerintah ditanggapi oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah, Abu Rochmad, ia menjelaskan bahwa letak perbedaan ini ada pada hasil kajian hisab dan ini wajar dalam fiqih.

"Kami juga mengimbau umat Islam untuk tidak bingung dan resah serta tetap menjaga kesejukan dan ukhuwah Islamiyah dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan tahun 2021 M," pungkas Abu.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan 2021 untuk Kota Gorontalo