Samurai hingga Seragam FPI Ditemukan Polisi Saat Geledah Rumah Terduga Teroris di Tanjung Barat

JAKARTA, KOMPAS.TV – Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali melakukan penggerebekan di sebuah rumah terduga teroris di daerah Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Saat penggeledahan itu, tim Densus 88 menemukan sejumlah barang bukti, mulai dari samurai, ketapel, seragam FPI hingga sepatu PDL (Pakaian Dinas Lapangan) laskar FPI.

Kapolsek Jagakarsa, Kompol Eko Mulyadi membenarkan adanya penggerebekan di sebuah rumah di wilayahnya yang dilakukan tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Baca Juga: Grebek Terduga Teroris di Bekasi dan Condet, Polisi Temukan 12 Bom Siap Ledak!

Eko menyebutkan, anggota Polsek Jagakarsa hanya membantu kegiatan penggerebekan rumah terduga teroris di Tanjung Barat.

Semua kegiatan dilakukan oleh tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, termasuk sejumlah barang bukti yang disita.

“Iya (penggerebekan terduga teroris) dari Densus,” ujar Eko Mulyadi saat dikonfirmasi, dikutip dari Kompas.com, Rabu (7/4/2021).

Menurut warga sekitar, rumah yang digeledah merupakan sebuah kontrakan yang ditempati pasangan suami istri.

Baca Juga: Habib Husein Disebut Terlibat Aksi Teror, Eks Pengacara FPI: Sudah Dipecat dari FPI Sejak 2017

Saat penggerebekan rumah dalam keadaan kosong.

Warga menjelaskan, biasanya sang istri pergi ke orang tua, saat suami pergi kerja.

“Istrinya kalau siang ke rumah orangtuanya,” ujar warga yang enggan menyebut namanya.

Sementara itu, foto penggerebekan Densus 88 di sebuah kontrakan sempat diunggah oleh akun Instagram @Cetul22.

Baca Juga: Polisi Masih Dalami Korelasi Terduga Teroris Condet-Bekasi dengan FPI dan Bom Makassar

Dalam keterangan foto, dijelaskan penggerebekan Densus 88 di daerah Tanjung Barat berhubungan dengan penggerebekan di kediaman terduga teroris berinisial IY di Condet, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

Akun Cetul 22 juga menjelaskan, barang bukti yang diamankan yakni sebilah samurai, seragam laskar FPI, sepatu PDL laskar FPI dan ketapel.

Adapun penggerebekan kontrakan ini dilakukan Selasa 6 April 2021 sekitar pukul 14.00 WIB.