Di Balik Daftar Forbes Orang Terkaya Indonesia: Konglomerat Tambah Tajir, Orang Miskin Makin Rudin

JAKARTA, KOMPAS.TV - Forbes telah mengeluarkan daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Sebagian konglomerat menambah kekayaannya saat pandemi Covid-19, sedangkan penduduk miskin terus naik.

Pandemi Covid-19 membuat Indonesia mengalami resesi pertama setelah krisis keuangan Asia pada 1997. Ekonomi Indonesia anjlok 5,3% persen pada periode April-Juni 2020 dari tahun sebelumnya.

Mengutip Forbes, kekayaan kolektif orang-orang super kaya di Indonesia hanya berkurang sekitar 1,2 persen pada tahun 2020. Di lain sisi, sebagian konglomerat juga meraup kekayaan tambahan sepanjang tahun lalu.

Baca Juga: Viral Bocah Berenang di Depan Plaza Indonesia, Anies Pernah Sebut Ketimpangan Luar Biasa di Jakarta

Keluarga Hartono sebelumnya memiliki kekayaan 37,7 miliar dolar AS pada Desember 2019. R Budi Hartono dan Michael Hartono meraup tambahan kekayaan ‘sedikit’ menjadi 38,8 miliar dolar AS pada Desember 2020.

Sementara, keluarga Widjadja pemilik grup bisnis Sinar Mas mendapat tambahan kekayaan 2,3 miliar sepanjang 2020. Mereka mempertahankan status sebagai kelompok konglomerat terkaya kedua di Indonesia.

Lalu, konglomerat media, Eddy Kusnadi Sariaatmadja, memperoleh tambahan 80% kekayaannya sebelum pandemi Covid-19. Dengan itu,  Eddy kini berada di urutan 20 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan 1,4 miliar dolar AS.

Konglomerat media lain Susanto Suwarto, pengusaha cat bersaudara Wijono dan Hermanto Tanoko, serta bankir senior Jerry Ng juga menjadi orang-orang yang meraup kekayaan tambahan sepanjang 2020.

Tiga konglomerat yang terakhir disebutkan baru pertama kali masuk ke dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Pemilik Sido Muncul, Irwan Hidayat adalah nama konglomerat lain yang meraup untung. Produk masuk angin milik perusahaannya mendongkrak kekayaan Irwan menjadi 1,55 miliar dolar AS.

Berikut daftar 10 orang terkaya di Indonesia.

1. R. Budi & Michael Hartono $38,8 miliar

2. Keluarga Widjadja $11,9 miliar

3. Prajogo Pangestu $6 miliar

4. Anthoni Salim $5,9 miliar

5. Sri Prakash Lohia $5,6 miliar

6. Susilo Wonowidjojo $5,3 miliar

7. Jogi Hendra Atmadja $4,3 miliar

8. Boenjamin Setiawan $4,1 miliar

9. Chairul Tanjung $3,9 miliar

10. Tahir $3,3 miliar

Baca Juga: Risma Sebut Anggaran Habis, Bansos Tunai Tidak Akan Dilanjutkan

Penduduk Miskin Indonesia Bertambah, Kesenjangan Kian Parah