Kompas TV nasional politik

Tolak Minta Maaf ke Jokowi, Kubu Moeldoko: Kubu AHY Yang Menuding, Kenapa Kami yang Harus Minta Maaf

Kompas.tv - 7 April 2021, 17:50 WIB
tolak-minta-maaf-ke-jokowi-kubu-moeldoko-kubu-ahy-yang-menuding-kenapa-kami-yang-harus-minta-maaf
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (Sumber: Instagram agusyudhoyono dan KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Deni Muliya

“Orang jelas-jelas yang menuding pemerintah intervensi mereka (Kubu AHY) kok, kan bicara Menkumham Yasonna Laoly dongkol sama kelompok AHY, karena dituduh ikut campur,” beber Max.

“Bagaimana bisa kita yang suruh minta maaf, inilah kebiasaan bohong (Kubu AHY), tidak gentleman. Pakai sekalian tagline dengan kebohongan kita memenangkan pertarungan ini,” lanjut Max.

Seperti diberitakan, Menkumham Yasonna Laoly memang secara gamblang mengaku kesal dengan SBY, AHY, dan Andi Arief yang menuding pemerintah tidak obyektif memandang persoalan Partai Demokrat.

Baca Juga: Dilarang Pakai Atribut Partai Demokrat, Max Sopacua: Emang Partai Bapak Moyang Kamu yang Punya

“Sebenarnya dongkol banget,” singkat Yasonna Laoly.

Pernyataan kekesalan Yasonna adalah respons ketiga kalinya atas tudingan tidak obyektif dalam kasus Partai Demokrat.

Sebelumnya, Yasonna juga pernah mengatakan menyesalkan pihak-pihak yang sudah menuding pemerintah menyatakan campur tangan memecah-belah partai politik.

Padahal, kata Yasonna, sejak awal pemerintah bertindak objektif dan transparan dalam memberi keputusan tentang persoalan partai politik.

Baca Juga: Kubu AHY Minta Kubu Moeldoko Tak Pakai Atribut Partai Demokrat, Kalau Masih Nekat Ini Konsekuensinya

“Kami kembali menyesalkan statment dari pihak pihak yang sebelumnya menuding pemerintah, menyatakan campur tangan memecah-belah partai politik,” ujar Yasonna Laoly seusai membacakan putusan hasil permohonan pengesahan KLB Partai Demokrat.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x