JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo instruksikan jajarannya bekerja cepat melakukan evakuasi korban bencana banjir bandang yang terjadi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Saya telah memerintahkan kepada Kepala BNPB, kepada kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Panglima TNI dan Kapolri untuk melakukan secara cepat evakuasi dan penanganan korban bencana serta penanganan dampak bencana,” kata Presiden Jokowi dalam keterangannya, Senin (5/4/2021).
Baca Juga: Demi Cegah Potensi Bahaya di Lokasi Banjir NTT, PLN Matikan Listrik Sementara
“Saya minta agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan cepat dan baik seperti bantuan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik dan kebutuhan dasar bagi para pengungsi serta juga perbaikan infrastruktur,” tambahnya.
Presiden Jokowi atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia juga menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam musibah tersebut.
“Saya juga memahami kesedihan yang dialami saudara-saudara kita akibat dampak yang ditimbulkan dari bencana ini,” ujarnya.
Baca Juga: Bibit Siklon Tropis 99S Sebabkan Cuaca Ekstrem dan Banjir Bandang di NTT
Lebih lanjut, Jokowi mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan.
“Dan selalu meningkatkan kewaspadaan dari bencana banjir dan longsor meningkatnya curah hujan yang ekstrim perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG,” ucapnya.
Baca Juga: Longsor di Flores Timur NTT, Puluhan Warga Tewas Tertimbun Saat di dalam Rumah
Sebelumnya, Minggu (4/4/2021) banjir bandang telah menerjang Kabupaten Flores, Nusa Tenggara Timur. Akibat banjir bandang tersebut, sebanyak 54 orang meninggal dunia dan 20 orang lainnya masih dalam pencarian.
Desa yang terdampak banjir bandang di NTT di antaranya di Desa Nele Lamadiken, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.