JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Staf Presiden Moeldoko dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti sama-sama diajukan untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Moeldoko diajukan oleh kubu AHY, sementara AHY diajukan oleh kubu Moeldoko.
Juru bicara Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, menyatakan bahwa kubu Moeldoko serius mengajukan AHY karena yakin menang di pengadilan dalam perkara menggugat keputusan Kemenkumham yang menolak pendaftaran hasil KLB Demokrat di Deli Serdang.
Baca Juga: Soal KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, AHY: Moeldoko Aktor Utama atau Korban...
Nah, jika menang maka AHY akan diusulkan menjadi calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada mendatang. Alasannya, "karena AHY dan SBY serius melanjutkan karier AHY, maka dengan pertimbangan yang bijaksana, Pak Moeldoko siap menyalurkan kembali hasrat AHY dan SBY itu untuk maju kali kedua sebagai calon Gubernur DKI. Tentu perlu diuji apakah tingkat popularitas dan elektabilitas AHY sudah bisa mengalahkan Anies Baswedan," ujar Rahmad lewat keterangan tertulis, Ahad, 4 April 2021.
Di sisi lain, Partai Demokrat kubu AHY juga ingin mengajukan Moeldoko sebagai calon gubernur. Hal itu diungkapkan Rachlan Nashidik lewat cuitan twitternya. "Demokrat akan menerima dengan tangan terbuka bila KSP Moeldoko berkeinginan menjadi anggota Partai pimpinan Agus Yudhoyono. Ketua Bapilu @Andiarief__ akan membantunya bila ia ingin maju berkompetisi secara sehat menjadi Cagub DKI dalam pilkada mendatang. You are warmly welcome!" tulis Rachland.
Baca Juga: Sindir Kubu Moeldoko, AHY: Banyak Jenderal Dirikan Partai, Mereka Ingin Enaknya Saja
Tingkat keseriusan dari dua kubu dalam mengusung dua nama tersebut belum bisa dipastikan. Sebab keduanya sedang berseteru dan saling serang. Bahkan keduanya terkesan sedang saling menyindir.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.