JAKARTA, KOMPAS.TV - Arsitek profesional sekaligus pendiri firma arsitektur profesional Urban+, Sibarani Sofian mengapresiasi sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hendak mengundang para arsitek dan ahli lainnya untuk memperkaya pradesain Istana Negara di ibu kota negara (IKN) baru.
"Pak Jokowi mau menerima masukan yang sudah disampaikan dengan sangat baik oleh para arsitek dan asosiasi profesional," ujar Sibarani dikutip dari Kompas.com, Minggu (4/4/2021).
Sibarani yang juga pemerhati urban ini, mengingat kembali pidato Presiden Jokowi mengenai IKN pada ajang Sustainable Week di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 10 Januari 2020.
Baca Juga: Sekilas Mirip, Apa Perbedaan Istana Negara dan Istana Merdeka?
Kutipan pidato yang menjadi fokus utamanya yakni "renewable energy, zero emission city" atau konsep energi hijau yang baru dan terbarukan.
Selain itu, ada pula soal penanganan masalah sosial yang perlu diperhatikan demi menciptakan kota baru yang atraktif dan ramah bagi semua kalangan.
Konsep ini juga ditujukan untuk mengadopsi gaya hidup yang efisien dan rendah karbon dengan berorientasi pada transportasi publik, kota ramah pejalan kaki, dan dekat dengan alam.
"Jadi, menurut saya, seluruh aspek ini perlu direfleksikan dalam konteks pemikiran untuk desain Istana Negara," imbuh dia.
Baca Juga: Banyak Kritikan, Akhirnya Presiden Jokowi Minta Masukan Masyarakat atas Pradesain Istana Negara
Sementara itu, sambutan postif juga disampaikan oleh Sekretaris Jendral Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Ariko Andikabina.
Ariko mengungkapkan IAI menyambut positif langkah pemerintah yang ingin mengakomodasi masukan dari para arsitek dan asosiasi profesional lainnya di Indonesia.
Mengingat Istana Negara merupakan salah satu simbol penting bagi Indonesia, maka IAI bersama sejumlah asosiasi profesional lainnya siap menghadap dan memberikan kontribusi.
"Jadi jikalau nanti kami diundang, tentu kami akan sampaikan pokok pikiran terbaik mengenai rancangan istana," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Pamer Pra-Desain Istana Negara di Ibu Kota Baru dan Minta Masukan Masyarakat
Pernyataan serupa, juga disampaikan oleh Anggota Green Building Council Indonesia (GBCI), Prasetyoadi.
"Kami akan menyampaikan seluruh pernyataan dan rekomendasi yang kami publikasikan sebelumnya. Bahwa Istana Negara, terlebih IKN harus menerapkan konsep berkelanjutan dan harus dirancang sebagai bangunan sehat dan menerapkan konsep net zero," ujar dia.
Selain itu, ia menegaskan bahwa dalam prosesnya perencanaan dan perancangan bangunan Istana Negara dan bangunan lain di IKN ini harus dilakukan secara benar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.