JAKARTA, KOMPAS.TV- Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi adanya cuaca esktrem dalam sepekan ke depan.
Peringatan dini tersebut dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar masyarakat mewaspadainya.
Guswanto selaku Deputi Bidang Meteorologi BMKG mengatakan, peringatan dini waspada cuaca ekstrem ini dikeluarkan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer yang terjadi.
Baca Juga: BMKG Waspadai Sabtu Besok, 22 Daerah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
Berikut beberapa dinamika atmosfer yang berpengaruh terhadap cuaca ekstrem sepekan mendatang:
1. Fenomena La Nina
Menurut Guswanto fenomena La Nina turut andil dalam peluang cuaca ekstrem di Indonesia ini. Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer-laut menunjukkan bahwa La Nina masih berlangsung paling tidak hingga Mei 2021 dengan kecenderungan menuju netral.
2. Fenomena MJO dan Gelombang Kelvin
Tidak hanya fenomena La Nina, ternyata fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Kelvin yang disertai adanya Rossby Ekuatorial.
"Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang dapat berkontribusi pada peningkatan awan hujan," jelas Guswanto.
Baca Juga: Waspada! Wilayah di Indonesia Ini Masuk Daftar Siaga dan Waspada Banjir Menurut BMKG
3. Bibit Siklon Tropis
BMKG sebagai Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta mendeteksi adanya potensi cuaca ekstrem yang diakibatkan oleh dinamika atmosfer, dua bibit siklon tropis.
Pertama adalah bibit siklon tropis 90S di Samudera Hindia barat daya Sumatera. Kedua, bibit siklon tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur.
Intensitas kedua bibit siklon tropis tersebut cenderung menguat dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan menjauhi wilayah Indonesia.
"Secara tidak langsung keberadaan bibit siklon tersebut dapat berkontribusi cukup signifikan terhadap peningkatan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia," papar dia seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (3/4/2021).
Selain berpengaruh terhadap pertumbuhan awan hujan, bibit siklon tropis juga dapat mendorong peningkatan kecepatan angin. Ini akan berdampak pada peningkatan ketinggian gelombang atau potensi gelombang tinggi di sebagian wilayah perairan Indonesia.
Baca Juga: Banyak Muncul Suara Dentuman, BMKG Minta Tak Dikaitkan karena Supranatural
"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia," ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem.
Di antaranya seperti hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat atau petir, angin kencang, gelombang tinggi, dan lain sebagainya.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan waspada dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan lain-lain.
Baca Juga: Terjadi 4 Kali di Januari 2021, BMKG Sebut 6 Kemungkinan Penyebab Munculnya Dentuman
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.