PADANG, KOMPAS TV - Sebanyak 61 orang siswa SMA 1 Sumatera Barat yang berada di Kota Padang Panjang positif Covid-19. Total jumlah saat ini adalah hasil dari tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan Padang Panjang terhadap 300 orang lebih siswa dan guru.
Kasus ini berawal dari satu orang siswa kehilangan indra penciuman, Jum'at (19/3).
"Awalnya ada satu siswa di asrama SMA 1 Sumatera Barat yang kehilangan indra penciuman. Kemudian dilakukan tes swab ke puskesmas terdekat. Hasil tes swabnya positif Covid-19," ujar Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang, Nuryanuwar, Sabtu (27/3/2021) melalui telepon.
Meski 61 siswa yang terinfeksi positif Covid-19 tidak memiliki gejala, kegiatan pembelajaran tatap muka di SMA Negeri 1 Sumatera Barat tetap dihentikan untuk sementara.
Saat ini, pihak sekolah mengarantina 61 siswa yang positif Covid-19 di asrama yang letaknya berada di belakang gedung pembelajaran sekolah. Mereka yang negatif Covid-19, dipulangkan.
Kondisi dan kebutuhan siswa dipantau ketat oleh pihak sekolah dan Dinas Kesehatan Padang Panjang, Sumatera Barat.
“Kita selalu berkordinasi setiap saat dengan Dinkes. Dikhususkan, siswa juga ditempatkan secara terpisah di asrama sehingga nanti bisa terfasilitasi segala kebutuhannya. Misalnya seperti berjemur, olahraga. Nah, itu diatur sedemikian rupa,” tutur Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sumatera Barat, Budi Herwamwan.
Selain itu, satu orang petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan juga disiagakan di masing-masing asrama putra dan putri.
Asal klaster Covid-19 di sekolah yang menerapkan pola asrama ini diduga berasal dari siswa yang tertular saat dikunjungi pihak keluarga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.