JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menyatakan, tersangka teror Mabes Polri merupakan pelaku teror lone wolf yang berideologi radikal ISIS. Tersangka juga diketahui sebagai mahasiswa drop out di salah satu kampus.
Sebelumnya, terjadi baku tembak antara terduga teroris di dalam komplek Mabes Polri, Jakarta Selatan. Hingga akhirnya terduga teroris ditembak di tempat di dekat akses ruang Kapolri.
Setelah 6 jam diotopsi di Rumah Sakit Polri Jakarta Timur, jenazah terduga teroris di Mabes Polri dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Jenazah keluar dari Rumah Sakit Polri pukul 00.30 Kamis (01/03/2021) dini hari, menurut Kombes Umar Shahab Wakil Kepala Rumah Sakit Polri, jenazah tewas setelah tertembak di bagian jantung.
Jenazah kini telah diserahkan ke pihak keluarga dengan difasilitasi penyidik Polda Metro Jaya. Menurut rencana jenazah terduga teroris ZA akan dikuburkan Kamis dini hari di TPU Pondok Ranggon.
Polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap keluarga terduga teroris ZA. Menurut warga sekitar ZA dikenal sebagai sosok yang tertutup dan jarang bersosialisasi.
Sementara itu, PBNU mengutuk keras serangan teror ke institusi penegak hukum di Mabes Polri. PBNU menekankan, segala aksi teror dengan dalil apapun tidak dapat dibenarkan apalagi mengatasnamakan agama.
Sekretaris Umum PP Muhamadiyah Abdul Mu'ti menyebut, serangan teror yang dilakukan di Mabes Polri menjadi bukti serius ancaman terorisme yang menyasar penegak hukum.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.