JAKARTA, KOMPAS.TV - Aksi teror kembali terjadi setelah bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa hari lalu.
Kali ini aksi teror terjadi di dalam kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.
Pelaku aksi teror itu merupakan seorang perempuan berinisial ZA (26).
Praktisi Security Risk Management, Haryoko Wirjosoetomo menjelaskan, pelaku teror perempuan bukan hal baru.
Baca Juga: Jenazah Terduga Teroris Mabes Polri Tiba di RS Polri untuk Diotopsi
Era perempuan menjadi 'pengantin' teror dimulai sejak 2017 saat ISIS mulai terdesak.
Menurut Haryoko kala itu, ISIS meredefinisi peran perempuan dalam perjuanga mereka.
Sebelumnya, tugas utama perempuan hanya sebagai pendamping dan melayani para jihadis, pasangan mereka.
Tetapi kini kaum hawa pun mulai turut serta dalam bertempur di medan laga.
"2018 ISIS merilis video adanya jihadis perempuan yang bertempur bersama dengan kombatan di front Suriah timur," ujar Haryoko saat dihubungi Kompas TV, Rabu (31/3/2021).
Baca Juga: Polri Sebut Pasangan Suami Istri Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Baru Menikah 6 Bulan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.