Sebelum beredarnya surat wasiat milik L ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaku pengeboman di Gereja Katedral Makassar ini sudah lama direncanakan.
Selain itu, Kapolri juga mengatakan L menuliskan surat wasiat yang ditujukan kepada orangtuanya.
Baca Juga: Tetangga Kaget Pelaku Bom Makassar Sudah Menikah, Ternyata Dinikahkan Pentolan JAD
"Saudara L ini sempat meninggalkan surat wasiat kepada orangtuanya yang isinya mengatakan yang bersangkutan berpamitan dan siap untuk mati syahid," kata Listyo Sigit di Mapolda Sulsel, Senin (29/3/2021) siang.
Seperti yang diketahui, L dan istrinya YSF menjadi pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).
Keduanya merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulawesi Selatan ini dan berperan memberikan doktrin.
"Mereka ada dalam kelompok pengajian Villa Mutiara di mana masing-masing memiliki peran untuk memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana untuk jihad," ujar Listyo Sigit.
Baca Juga: Sosok L Pelaku Bom Makassar, Yatim sejak Usia 5 Tahun dan Mulai Berubah saat Berhenti Kuliah
Selain peran tersebut, Listyo menyebut L dan YSF juga berperan membeli bahan yang akan digunakan untuk alat bom bunuh diri.
Mereka juga bagian dari JAD yang pernah melakukan aksi serupa di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.