JAKARTA, KOMPAS.TV - Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono membenarkan adanya bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar.
Argo menyebut ada korban meninggal dan korban luka-luka akibat ledakan bom yang terjadi pada peringatan Minggu Palma yang jatuh hari ini.
"Korban meninggal ada dari sekuriti dan jemaat. Jadi pelaku diperkirakan mau masuk namun dicegah, dan bom meledak, ditemukan kendaran sudah hancur, potongan tubuh, dan ini akan menjadi penyelidikan penyidik," seru Argo.
Baca Juga: Imbauan PGI Soal Bom Makassar: Tenang, Percayakan Aparat dan Jangan Unggah Gambar Meresahkan
Selain korban meninggal, Argo juga menjelaskan soal korban luka.
"Ada 3 orang itu luka leher bagian dada, bagian perut, ada luka lecet akibat serpihan bom, itu dilarikan ke RS Stella Maris. Lalu 7 orang, terluka kena serpihan di kaki betis, ini dirawat di RS Akademis. Selanjutnya ada 4 orang dengan luka yang sama akibat serpihan, terluka di paha dan betis, dilarikan ke RS Pelamonia," ujarnya dalam siaran Breaking News KompasTV, Minggu (28/3/2021).
Seperti diketahui sebuah ledakan terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Terdapat korban jiwa akibat ledakan tersebut.
Ledakan yang diduga merupakan bom bunuh diri itu terjadi pada Minggu (28/3/2021) sekitar pukul 10.30 WITA atau 09.30 WIB.
Setelah adanya ledakan tersebut, tampak ada kobaran api di Jalan Kartini, Kota Makassar, akibat ledakan masih menyala di sekitar lokasi. Selain itu, tampak juga potongan manusia di sekitar lokasi kejadian.
Ada pula potongan tubuh manusia serta sejumlah korban yang mengalami luka-luka.
Ketika terjadi ledakan, sejumlah jemaah gereja tengah melakukan ibadah Minggu Palma di lokasi. Minggu Palma merupakan awal dari pekan suci sebelum merayakan Paskah pada pekan depan.
Update korban bom bunuh diri di Makassar di tautan di bawah ini:
Baca Juga: Mahfud MD: 2 Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Tewas, 20 Warga Luka, dan Mungkin akan Bertambah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.