SOLO, KOMPAS.TV - Sebuah video yang menampilkan beda perlakuan ketika pacaran dan setelah menikah viral di media sosial. Dalam video yang beredar perlakuan pengunggah yang didapat ketika pacaran seperti disayang dan selalu diprioritaskan setiap saat.
Namun, ketika video tersebut berubah ke kehidupan setelah menikah, malah kekerasan batin dan fisik yang didapat pengunggah.
Video berdurasi 15 detik tersebut diunggah melalui akun Twitter @tubirfess, Senin (22/03/2021) kemarin.
"Masih ada aja yang nyepelein konseling pranikah. Yang kenal lama selama pacaran aja berpotensi abuser!"
masih ada aja yang nyepelein konseling pranikah, yang kenal lama selama pacaran aja berpotensi abuser smh 2beer! pic.twitter.com/OobRrtM0NY
— TUBIRFESS - JUALAN/PROMO CUMA DI LAPAK KHUSUS! (@tubirfess) March 22, 2021
Hingga Jumat (26/03/2021) video tersebut telah ditonton lebih dari 200 ribu kali.
Baca Juga: Dul Jaelani Ingin Nikah Muda, Maia Estianty: Kalau Memang Takdirnya, Aku Nggak Bisa Apa-apa
Apa tanggapan psikolog terkait kejadian tersebut? Melansir Kompas.com, Emanuel Radityo, Psikolog Klinis Personal Growth mengingatkan pentingnya konseling sebelum menikah.
Alasannya konseling itu sebagai bentuk persiapan mental pasangan ketika akan hidup bersama nantinya dan berguna dalam memastikan kesiapan kedua belah pihak.
"Dilihat dari berbagai aspek kematangan sosial-emosi, tujuan dari pernikahan, planning dan sudut pandang masing-masing mengenai pernikahan, sampai pada kesiapan kebutuhan dasar, misalnya fisik, ekonomi, dan lainnya," kata Radityo kepada Kompas.com.
Baca Juga: Ma’ruf Amin Dorong Wacana Kelas Konseling Pranikah Jadi Syarat Pernikahan
Terkait kehidupan setelah menikah, Radityo menjelaskan ada sejumlah hal yang perlu disepakati.
"Seperti ingin membentuk rumah tangga seperti apa," lanjutnya.
Dia mengingatkan ketika pasangan berbeda perspektif maka akan timbul konflik yang lebih tinggi. Bahkan muncul beberapa perlakuan yang berbeda ketika sudah menikah.
Baca Juga: Atta Halilintar Ungkap Lokasi Tempat Akad Nikah dengan Aurel Hermansyah
"Bisa jadi karena memang masih ada perilaku yang belum ditunjukkan muncul ketika hidup dalam satu atap," lanjut Radityo.
Masalah emosional yang terjadi karena sulit menyesuaikan diri dengan pola hidup baru bisa menjadi salah satu sebabnya.
"Atau bisa juga terjadi karena adanya masalah baru yang timbul di dalam hubungan rumah tangga tersebut," pungkas dia.
Baca Juga: Viral Video Pria Berjaket Polisi Coba Rampok Toko di Bali, Kanit Reskrim: Kami Kejar Sampai Dapat!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.