JAKARTA, KOMPAS TV - Sebuah rumah mewah yang berada di kawasan Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dicuri material bangunannya.
Material bangunan yang dicuri pelaku dari mulai lantai atau ubin, kusen, atap dan material lainnya.
Baca Juga: Kronologi Terungkapnya Rumah Mewah di Kedoya Dibongkar Maling, Tepergok Saat Tukang sedang Bekerja
Kondisi rumah yang telah rusak parah itu lantas terekam dalam sebuah video yang akhirnya viral setelah diunggah ke media sosial.
"Ini benar-benar kurang ajar Pak. Udah berani mati ini. Ini udah berani mati beneran ini," kata salah seorang dalam video tersebut yang diduga merupakan pemilik rumah.
Setelah ditelusuri, rumah itu ternyata dibongkar tanpa sepengetahuan pemiliknya yang bernama Rudi Hartodjo.
Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Yudi Ardiansyah, mwngungkap modus pencurian material bangunan rumah mewah tersebut.
Baca Juga: Pembongkaran Rumah Mewah di Kedoya Berjalan 2 Minggu, Saksi Mata Mengira Renovasi Ternyata Pencurian
Menurut Yudi, otak di balik pencurian material bangunan itu adalah penyewa rumah tersebut. Selama ini, ia berpura-pura menyewa rumah tersebut agar bisa mempreteli isinya.
Polisi masih mendalami berapa lama rumah tersebut disewa hingga pelaku sempat membongkar seluruh isi rumah.
Termasuk marmer lantai dan kusen jendela hingga pintu.
"Pagi ini kami mau gelar perkara lagi, untuk beberapa tersangka, gelar perkara baru pagi ini. Nanti kita kabari sore," kata Yudi, Senin (22/3/2021), seperti dikutip Tribunnews.com.
Hingga berita ini diturunkan, polisi sudah mengamankan lima pelaku masing-masing berinisial SG (47), ES (50), WA (33), KA (50), dan SU (58).
Baca Juga: Dikira Tukang Bangunan, Rumah Mewah di Kedoya Ludes Dimaling Selama 2 Minggu
Dari kelima orang itu, tiga di antaranya merupakan kuli bangunan yang membongkar rumah, sementara dua tersangka lain berperan sebagai pemberi perintah.
Menurut Kapolsek Kebon Jeruk Kompol R. Manurung, rumah tersebut dibongkar oleh para pelaku. Kemudian, material bangunan dicuri dan diserahkan ke pelaku SU.
"Yang tiga orang kerja buka keramiknya, yang dua orang lagi menyuruh untuk bongkar," ujar Manurung.
"Para pekerja mengaku sebagai orang yang disuruh mengerjakan pembongkaran atas barang bangunan rumah tersebut oleh Sdr. SU alias N."
Baca Juga: Penampakan Rumah Mewah yang Isinya Habis Dipreteli Maling di Kedoya, Jakarta Barat
Para kuli bangunan tersebut lantas diberi upah oleh SU agar mau membingkar material rumah itu. Oleh SU, mereka diberi imbalan sebesar Rp 125.000 per hari.
"Mereka dibayar Rp 125.000 per hari dengan maksud untuk diambil barang material bangunan rumah tersebut," ucap Manurung.
SU mengaku mengerahkan anak buahnya untuk membongkar rumah. Setelah itu, ia menjual bahan material itu kepada dua tersangka lain berinisial H dan A, yang saat ini masih dalam pengejaran.
Lebih lanjut, Manurung mengatakan, kronologi terungkapnya pencurian material bangunan rumah mewah ini berawal pada 20 Maret 2021.
Baca Juga: Viral Rumah Mewah Dipreteli Habis, Ini Kesaksian Satpam Tetangga
Ketika itu, seorang saksi mata berinisial MH (56) melihat ada sekelompok orang yang tidak dikenal sedang bekerja membongkar material rumah milik Rudi.
"Mereka (para pencuri) membongkar di antaranya kusen, genteng dan bagian rumah lainnya," kata Manurung.
Saksi MH yang merupakan kakak dari pemilik rumah tersebut kemudian bertanya kepada mereka mengapa rumah tersebut dibongkar.
"Para pekerja mengaku sebagai orang yang disuruh mengerjakan pembongkaran atas barang bangunan rumah tersebut oleh Sdr SU alias N dengan imbalan upah Rp125.000 per hari dengan maksud untuk diambil barang material bangunan rumah tersebut," ucap Manurung.
Baca Juga: Ini Penjelasan Warga Sekitar Soal Rumah Mewah yang Digasak Maling hingga Habis Tak Bersisa
Tak berpikir panjang, saksi MH segera menghubungi pihak sekuriti kompleks dan polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.