JAKARTA, KOMPAS.TV- Insiden penyanderaan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap pesawat perintis milik maskapai Susi Air di Kabupaten Puncak, Papua, baru-baru ini disebabkan lantaran KKB meminta dana desa menjadi milik mereka.
Menanggapi hal tersebut, secara tegas Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi, mengatakan KKB tidak berhak mendapat dana desa.
"KKB tidak berhak menerima dana desa. Hanya warga yang berhak," kata Budi Arie, Minggu (14/3/2021).
Baca Juga: KKB Sandera Pesawat Susi Air, Diduga Karena Tak Dapat Dana Desa
Budi Arie menjelaskan, dana desa digunakan untuk tugas prioritas nasional, ketahanan pangan, penanggulangan Covid-19, dan infrastruktur desa.
Dia pun mencontohkan dengan penggunaan dana desa di Papua. Misalnya, dana desa di Ilambet, Ilaga, Puncak, Papua, digunakan untuk Posyandu sebesar Rp 64 juta.
Dana Desa di sana, lanjut Budi Arie, juga digunakan untuk pemeliharaan jalan sebesar Rp 50 juta dan rehabilitasi rumah sebesar Rp 168 juta.
Kemudian, peningkatan kapasitas perangkat desa sejumlah Rp 55 juta dan penanganan keadaan mendesak Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Rp 504 juta.
Baca Juga: Pesawat Susi Air Akhirnya Dibebaskan Setelah Negosiasi dengan KKB Selama 2 Jam
Karena itu, tambah dia, pihak Kemendes PDTT pun menyesalkan kejadian penyanderaan oleh KKB tersebut. Melansir Tribunnews, Budi Arie pun berharap aparat keamanan untuk menindak tegas apa yang dilakukan oleh KKB.
"Sangat tidak pantas. Aparat keamanan harus bertindak tegas. Ini persoalan hukum dan keamanan,” papar dia.
Sebagaimana diberitakan KompasTV sebelumnya, Kelompok Separatis Bersenjata atau KSB sebutan lain KKB versi TNI menyandera pesawat perintis milik Susi Air jenis Platus PC-6 S1-9364 PK BVY.
KKB menyadera pesawat tersebut di lapangan terbang Wangbe, Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak, Papua.
Baca Juga: Penyanderaan Pilot dan Penumpang Susi Air Berakhir Negosiasi, Tidak Ada Tindak Kekerasan
Pihak TNI menyampaikan, penyanderaan tersebut dilakukan KSB karena kecewa terhadap kepala kampung setempat tidak memberikan dana desa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.