JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono memastikan Indonesia akan mengimpor garam. Kebijakan itu sudah diputuskan dalam rapat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi beberapa waktu lalu.
"Impor garam sudah diputuskan melalui rapat Menko (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi)," kata Menteri Trenggono saat meninjau pabrik dan gudang garam milik rakyat di Indramayu, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021).
Baca Juga: Sempat Bertemu Bupati Sleman, Menteri Sakti Wahyu Trenggono Umumkan Kondisi Kesehatannya
Kebutuhan garam dalam negeri saat ini masih menunggu data terkait kebutuhan garam di Indonesia. Kekurangan yang ada itulah yang akan di impor. Jadi, impor garam yang dilakukan juga sesuai neraca perdagangan, sehingga kebutuhan garam dalam negeri itu bisa terpenuhi.
"Nanti misalnya kekurangannya berapa, itu baru bisa diimpor, kita menunggu itu. Karena itu sudah masuk dalam undang-undang cipta kerja," ujarnya.
Sementara di pabrik dan gudang garam milik rakyat yang dia datangi, Sakti juga mendorong koperasi petambak garam di Indramayu untuk meningkatkan daya jual produk yang dihasilkan. "Salah satu caranya dengan menyiapkan garam dalam bentuk kemasan agar bisa langsung dijual ke pasar," katanya.
Baca Juga: Akan Evaluasi Ekspor Benih Lobster, Sakti Wahyu Trenggono: Saya Cinta Keberlanjutan Lingkungan
Kapasitas produksi pabrik yang menggunakan washing plant ini mencapai 20 ton per hari. Sedangkan garam yang dihasilkan nilainya mencapai Rp1.800 per kilogram.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.