JAKARTA, KOMPAS.TV - Kisruh Partai Demokrat tampaknya membuat resah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Presiden RI keenam itu merasa sedih dengan adanya kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Hal tersebut diakui Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng.
Baca Juga: SBY: Sikap Moeldoko Telah Membuat Malu Prajurit TNI
"(Reaksi SBY) ya sedih juga bahwa kemudian ada orang-orang dengan nafsu kekuasaan begitu besar, kemudian menjadi begal politik, begal partai," kata Andi dalam diskusi Polemik MNC Trijaya, Sabtu (6/3/2021) seperti dikutip dari Kompas.com.
Diketahui KLB yang digelar oleh kubu kontra Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu menetapkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum.
Menurut Andi, SBY merasa sedih karena Moeldoko merupakan orang di luar Demokrat, bahkan berada di lingkaran pemerintahan, tiba-tiba berusaha mengambil alih partai orang lain.
Ia mengatakan, perbuatan seperti itu memang pernah terjadi di era Orde Baru, tetapi semestinya tidak terulang di era Reformasi.
Andi menyebutkan, selama 10 tahun menjadi Presiden, SBY tidak pernah mengganggu partai orang lain.
"Jadi, beliau sedih, tapi ya menerima kenyataan bahwa memang ada orang semacam ini," ujar Andi.
Andi juga mengingatkan, selama menjabat, SBY telah memberikan jabatan kepada Moeldoko, termasuk mengusulkannya sebagai Panglima TNI.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.