BOGOR, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo merasa tidak ada yang keliru dengan pernyataannya untuk membenci produk asing. Bagi Jokowi, lebih mencintai dan bangga terhadap produk dalam negeri merupakan hal wajar.
“Masa nggak boleh kita nggak suka, kan boleh saja enggak suka terhadap produk asing,” katanya Jokowi saat Pembukaan Rapat Badan Pengurus Pusat Hipmi Periode 2019-2022 di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/3/2021).
Presiden Jokowi menjelaskan, pernyataan soal menggaungkan produk asing dilakukan untuk menuju loyalitas produk dalam negeri.
Baca Juga: Soal Gaungkan Benci Produk Asing, Jokowi: Gitu Aja Rame
“Memang ada syarat-syaratnya, kalau harganya kompetitif tentu saja, kalau kualitasnya baik tentu saja,” ujarnya.
Jokowi menuturkan perbaikan ekonomi Indonesia yang didukung dari sisi demand jangan hanya menguntungkan produk luar negeri. Tetapi, katanya, juga harus bisa meningkatkan konsumsi produk dalam negeri agar dapat tercipta efek domino.
“Sehingga dorongan untuk menggerakkan roda ekonomi dalam negeri semakin besar,” ucapnya.
Selain itu, Jokowi menekankan kepada kementerian, Lembaga, dan BUMN untuk memperbesar tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Jokowi ingin proyek-proyek pemerintah tidak lagi menggunakan barang-barang impor.
Baca Juga: Kampanye Cinta Produk Indonesia dari Zaman Soeharto, SBY Sampai Jokowi
“Jangan sampai proyek-proyek pemerintah, proyek BUMN masih memakai barang-barang impor. Kalau itu bisa dikunci, itu menaikkan, akan menaikkan sebuah permintaan produk dalam negeri yang tidak kecil, gede banget,” ujar Jokowi
Lebih lanjut Jokowi menegaskan, Indonesia menganut keterbukaan ekonomi karena bukan bangsa yang menyukai proteksionisme. Dan dalam sejarah, proteksionisme terbukti merugikan.
“Tetapi kita juga tidak boleh jd korban unfair practices dari perdagangan dunia, kita harus memanfaatkan optimal pasar dalam negeri untuk dongkrak ekonomi nasional,” katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.