JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo meminta Pemerintah Daerah untuk lebih cepat dan giat melaksanakan vaksinasi di daerah masing-masing. Sehingga Indonesia bisa sesegera mungkin membentuk kekebalan kelompok terhadap virus Covid-19.
“Karena percepatan vaksinasi menjadi salah satu kunci untuk mengendalikan laju penularan Covid-19 untuk mengendalikan pandemi ini,” kata Presiden Jokowi saat memberi penjelasan tentang Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia, Kamis (4/3/2021).
Oleh karena itu, Jokowi berharap vaksinasi tidak hanya terjadi di Jakarta tetapi juga bergulir ke semua provinsi, kabupaten/kota. Jokowi membeberkan hingga kini, sudah 2 juta orang yang disuntik vaksin dan 12 juta vaksin telah didistribusikan ke 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota.
Baca Juga: Jokowi: Belum Ada Penelitian Covid-19 Varian Baru Lebih Mematikan
“Target vaksin pada periode Januari hingga Juni adalah 40 juta (orang divaksinasi -red) dan kita mentargetkan 1 juta orang harus divaksin setiap hari agar pelaksanaan vaksinasi bisa selesai tepat waktu,” ujarnya.
Jokowi lebih lanjut juga menuturkan penerapan PPKM skala Mikro di Jawa Bali sudah menujukkan hasil yang baik. Saat ini, katanya, posko-posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kampung semakin aktif untuk mencegah penularan.
“PPKM skala mikro juga menjadikan komunikasi antar wilayah berjalan dengan baik, gotong royong antara desa dan kelurahan secara bahu membahu terus dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” katanya.
Baca Juga: Tenang, Varian Baru Corona B117 Tidak Mempengaruhi Tingkat Keparahan Pasien Covid-19
“Akan dikembangkan (PPKM skala mikro -red) di provinsi di luar Jawa yang memiliki kasus aktif yang banyak,” tambah Jokowi.
Jokowi menuturkan PPKM skala mikro telah memberikan hasil yang baik cukup berdasarkan angka kasus penularan Covid-19 mingguan di 7 provinsi. Di antaranya di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
“Keliatan sekali trennya terus menurun, ini sangat bagus. Dan kita harapkan kita terus tetap bekerja keras, agar tren laju penurunan ini bisa turun, turun, dan terus turun,” harap Jokowi.
“Di bulan Januari 2021 pernah mencapai di Angka di 14.000 kasus, sampai 15.000 kasus positif per hari. Dan satu minggu terakhir ini, missal 22 Februari berada di angka 10.180 kasus dan pada 3 Maret berada di angka 6.808 kasus,” beber Jokowi.
Meski terjadi penurunan angka penularan Covid-19, Jokowi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan bekerja keras agar kasus Covid-19 harian semakin turun.
“Tanpa mengurangi testing yang dilakukan setiap harinya,” imbuhnya.
Baca Juga: Jepang Desak China Hentikan Tes Covid-19 Melalui Anal
Jokowi menambahkan, terhitung 3 Maret 2021, kasus aktif di Indonesia berada di 11,11 persen. Sementara untuk kasus aktif dunia berada di angka 18,85 persen. Sementara angka kesembuhan per 3 Maret, Indonesia berada di angka 86,18 persen, dunia berada di 78,93 persen. Kemudian untuk angka kematian per 3 Maret, Indonesia berada di angka 2,71 persen dan angka kematian dunia 2,22 persen.
“Nah ini yang harus kita perhatikan dan kita harus bekerja keras, agar angka kematian di Indonesia bisa di bawah angka rata-rata kematian dunia,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.