Demokrat Makin Panas, Marzuki Alie akan Laporkan AHY karena Fitnah Kudeta

JAKARTA, KOMPAS.TV – Polemik Partai Demokrat tampaknya semakin panas. Marzuki Alie berencana melaporkan elite Partai Demokrat ke Bareskrim Polri karena merasa difitnah.

Laporan ke polisi tersebut akan dilakukan terhadap Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Kepala Bakomstra atau jubir Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

Menurut Marzuki, pelaporkan tersebut lantaran dirinya dianggap melakukan upaya kudeta terhadap AHY dari kursi Ketum Partai Demokrat.

Baca Juga: Dukung KLB, Barisan Massa Demokrat Minta AHY Mundur dari Jabatan Ketum

Saat ini, mantan politikus Partai Demokrat itu mengaku tengah mengumpulkan bukti untuk pelaporan.

“Laporan ke Bareskrim terkait fitnah, sedang dikumpulkan bukti-bukti oleh pengacara,” ujar Marzuki saat dihubungi wartawan, Rabu (3/3/2021).

Marzuki juga mengatakan, dirinya tidak pernah terlibat dalam upaya kudeta terhadap AHY.

Oleh karena itu, Marzuki mengaku bingung ketika disangkutpautkan dengan kudeta ke putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.

"Saya tuh nggak tahu apa-apa loh, demi Allah," katanya.

Mantan Ketua DPR ini juga mengaku sudah memiliki bukti-bukti elite-elite Partai Demokrat yang telah menuduhnya melakukan kudeta ke AHY dari kursi ketua umum.

“Mereka menuding ucapan pertama itu dari Yus Sudarso padahal jejak digitalnya itu pertama Syarief (Syarif Hasan) kedua Rachland Nashidik baru kemudian konpers itu ada Yus Sudarso ngomong. Ngomongnya bukan Marzuki Alie tapi faksi, kalau faksi itu kan bukan saya kan. Jadi jelas kok itu fitnahnya,” ungkapnya.

Baca Juga: Marzuki Alie: Nanti Saya Buka Satu-Satu Pembohongnya SBY

Diketahui, Marzuki Alie telah dipecat oleh Partai Demokrat. Dia dianggap telah menebarkan kebencian dan permusuhan terhadap Partai Demokrat.

Marzuki sebelumnya juga mengaku sudah mengubungi langsung Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lantaran tak terima dituding terlibat upaya melengserkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudoyono (AHY).

“Saya sudah WA (WhatsApp) ke Pak SBY. Saya minta tolong dibuktikan. Kalau tidak bisa dibuktikan, saya minta dia (AHY) disanksi sesuai AD/ART Partai,” kata Marzuki.

Ia pun menantang AHY untuk mundur dari kursi ketua umum jika tidak bisa membuktikan bahwa ia terlibat gerakan yang melengserkan putra sulung SBY itu dari kursi pimpinan tertinggi.

Baca Juga: Balas Tudingan SBY Tak Berkeringat, Andi Mallarangeng: Justru yang Menyelamatkan Demokrat