JAKARTA, KOMPAS.TV- Tepat hari ini, 2 Maret 2021, setahun lalu Presiden Joko Widodo mengumumkan dua pasien yang terpapar virus Covid-19. Dengan pengumuman tersebut, maka Indonesia pun masuk ke dalam cengkeraman pandemi.
Namun, sebelum virus melanda, beberapa pejabat publik pernah membuat pernyataan yang dinilai menganggap enteng virus. Misalnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut alasan corona belum masuk ke Indonesia. "Karena perizinan di Indonesia berbelit-belit maka virus corona tak bisa masuk. Tapi omnobis law tentang perizinan lapangan kerja jalan terus," katanya, 15 Februari 2020 , yang dibagikan melalui akun twitter Menkopolhukam Mahfud MD. Diketahui, Airlangga pun terpapar Covid-19 namun tak diumumkan.
Baca Juga: WHO: Covid-19 Segera Berakhir Merupakan Anggapan Prematur dan Tidak Realistis
Bahkan pihak Istana Negara tidak tahu jika Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sempat terpapar Covid-19.
Menurut Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, juru bicara Menko Airlangga tidak pernah menyampaikan apapun ihwal status kesehatan sang menteri kepada pihak setpres. “Kami tidak tahu. Kalau saya dan jajaran setpres tidak tahu. Tidak ada pemberitahuan resmi, " katanya kepada awak media, Selasa (19/1/2021).
Masyarakat juga masih ingat bagaimana Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa virus Covid-19 tidak masuk ke Indonesia karena masyarakatnya memiliki kekebalan tubuh yang didapat dari kegemaran memakan nasi kucing.
Baca Juga: 2 Maret Setahun Lalu, Jokowi Umumkan Pasien Covid-19
"Tapi (ini) guyonan sama Pak Presiden ya, insya Allah ya, (virus) COVID-19 tidak masuk ke Indonesia karena setiap hari kita makan nasi kucing, jadi kebal," kata Budi Karya dalam peringatan Hari Pendidikan Tinggi Teknik (HPTT) ke-74 di Grha Sabha Pramana, UGM, Yogyakarta, pada 17 Februari 2020. Tak lama kemudian Budi pun terpapar Covid-19 dan dirawat di rumah sakit.
Juru bicara Kemenhub Adita Irawati menjelaskan, Budi Karya pertama kali dinyatakan Covid-19 pada 14 Maret 2020. Budi Karya kemudian segera mendapatkan perawatan di RSPAD Gatot Seobroto.
" Menhub Budi Karya Sumadi dinyatakan positif Covid-19 pada tanggal 14 Maret 2020 dan menjalani perawatan di RSPAD," kata Adita dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/5/2020). Saat dirawat di RSPAD, Budi Karya dikatakan melakukan tes Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction atau PCR.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.