JAKARTA, KOMPAS.TV -
Sekjen DPR mengklarifikasi berbagai tudingan dan kecurigaan sejumlah pihak, terkait vaksinasi kepada anggota DPR dan keluarga, yang dilakukan secara tertutup di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta.
Klarifikasi DPR muncul pasca postingan media sosial salah satu anggota DPR dan keluarganya yang divaksin, ramai dibicarakan publik, karena dilakukan tertutup.
Menurut sekjen DPR Indra Iskandar, salah satu alasan mengapa keluarga anggota DPR perlu diberikan vaksin, adalah karena kegiatan anggota dpr yang berkunjung ke dapil berpotensi menularkan covid-19 kepada pihak keluarga.
DPR menargetkan vaksinasi 12.000 orang di lingkungan kerja DPR, termasuk angota DPR dan anggota keluarganya.
Seperti video yang diunggah oleh anggota DPR fraksi PKS Mardani Ali Sera dalam akun instagramnya.
Mardani Ali Sera menyebut jika hari ini yang mendapat jatah vaksinasi di gedung DPR adalah, fraksi PKS dan PAN.
Namun proses vaksinasi dilakukan tertutup.
Sementara Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad membantah jika proses vaksinasi anggota DPR berserta keluarganya dilakukan secara tertutup.
Sufmi menyebut jika proses vaksinasi dilakukan dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Sementara untuk keluarga anggota DPR diberikan sesuai dengan jatah dari Kementerian Kesehatan.
Antrean vaksinasi anggota DPR beserta keluarganya terlihat di salah satu gedung DPR.
Vaksinasi kepada anggota DPR sudah berjalan sejak Kamis (25/02) kemarin.
Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, Formappi mengkritik proses vaksinasi anggota DPR dan keluarganya yang bersifat tertutup.
Formappi menyebut keterbukaan vaksinasi covid-19 penting untuk meyakinkan publik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.