Kompas TV nasional kesehatan

Setjen Minta soal Keluarga Anggota DPR Divaksin Tidak Jadi Polemik

Kompas.tv - 26 Februari 2021, 22:47 WIB
setjen-minta-soal-keluarga-anggota-dpr-divaksin-tidak-jadi-polemik
Keluarga anggota DPR divaksin menuai kritik. (Sumber: KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretariat Jenderal DPR minta vaksinasi yang diterima keluarga anggota DPR tidak dijadikan polemik.

Pasalnya, semua warga negara Indonesia berhak dan wajib mendapatkan vaksinasi Covid-19, termasuk keluarga anggota DPR.

Lagipula, dalam satu rumah jika hanya satu orang yang mendapat vaksinasi akan berisiko.

"Dalam satu rumah, satu orang yang diberi vaksin namun yang lain tidak, tentu itu berisiko," kata Sekjen DPR Indra Iskandar, Jumat (26/2/2021), dikutip dari Kompas.com.

Indra mengatakan, anggota DPR cukup berisiko terpapar Covid-19, khususnya saat berada di daerah pemilihan. Sehingga keluarganya pun wajib divaksinasi agar terlindung dari Covid-19.

Lebih lanjut Indra menyebutkan, data yang digunakan Setjen DPR untuk vaksinasi anggota DPR dan keluarga diambil dari data keluarga.

"Ada juga yang kami ambil dari Jasindo. Itu yang tercatat resmi, dan itu yang kami pegang."

Baca Juga: Vaksinasi Corona Anggota DPR dan Keluarga Dilakukan Tertutup

Keikutsertaan keluarga anggota Dewan dalam Vaksinasi Covid-19 di kompleks parlemen mendapat kritik dari pegiat Kawal Covid-19.

Co-Founder Kawal Covid-19 Elina Ciptadi menilai keluarga dewan tidak ada kaitannya dengan pelayanan publik dan tidak seharusnya mendapat jatah vaksin Covid-19.

Elina juga menjelaskan keluarga anggota DPR juga tidak masuk dalam kelompok prioritas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Menurutnya ikutnya keluarga dewan dalam vaksinasi dapat memberikan contoh buruk bagi masyarakat bahwa penerima vaksin non prioritas bisa ikut tanpa menunggu giliran.

"Keluarga anggota DPR bukan pelayan publik, tidak seharusnya lebih didahulukan dari lansia atau pelayan publik. Ini memberi contoh yang buruk bagi masyarakat bahwa masyarakat non prioritas tidak apa-apa menyerobot antrean," ujar Elina, Jumat (26/2/2021). Dikutip dari Kompas.com.

Elina menambahkan sejatinya pemerintah fokus pada kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19 di tahap dua, salah satunya adalah lansia.

Baca Juga: Vaksinasi Anggota DPR: Langkah Awal Keluar dari Pandemi

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x