Kompas TV nasional politik

SBY Turun Gunung, AHY Sudah Tidak Mampu?

Kompas.tv - 25 Februari 2021, 15:51 WIB
sby-turun-gunung-ahy-sudah-tidak-mampu
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memastikan dirinya tetap menjaga partai dari upaya penghancuran. (Sumber: YouTube Partai Demokrat)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan diri turun gunung untuk mengatasi polemik kudeta kepemimpinan partai.

Pengamat Komunikasi Politik Effendi Gazali menilai ada dua makna terkat SBY turun gunung. Pertama secara tidak langsung turunnya SBY membuat citra Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan tergerus.

Menurut Effendy dengan SBY turun gunung menandakan AHY belum setara dengan orang-orang yang relatif lebih berpengalaman dalam merencanakan serta melakukan "kudeta".

Baca Juga: Max Sopacua Sebut SBY Turun Tangan karena Ragukan Kepemimpinan AHY

Di sisi lain, Effendy menilai keputusan SBY turun gunung baik dilakukan agar orang-orang yang berencana melakukan "kudeta" mendapat lawan setimpal.

“Soal "kudeta" ini memang tidak gampang ditangani. Dianggap kecil, tahu-tahunya besar dan partai lewat diambil orang. Sempat ada contohnya lho di tahun lalu. Dianggap besar, eh tahu-tahunya hanya percobaan kecil-kecilan,” ujar Effendy melalui pesan singkat, Kamis (25/2/2021).

Makna kedua yakni strategi untuk meningkatkan elektabilitas partai.

Dalam survei Litbang Kompas, elektabilitas Partai Demokrat berada di posisi lima besar mengungguli Partai Golkar, Nasdem, PAN dan PPP.

Baca Juga: SBY: Presiden Jokowi Memiliki Integritas, Beda Jauh dengan Pembantu Dekatnya Itu

Menurut Effendy strategi AHY dan SBY akan lebih keren lagi jika digunakan untuk meningkatkan solidnya partai sekaligus bergerak ke luar.

“Jadi Pak SBY turun gunung sekaligus memanfaatkan momentum sentrifugal dan sentripetal partainya,” ujar Effendy.

SBY menyatakan harus turun gunung dalam menyikapi isu kudeta kepemimpinan Partai Demokrat.

Baca Juga: SBY Bilang Moeldoko Merugikan Nama Baik Jokowi, Ini Alasannya

SBY mengatakan setelah dipilih menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai, dirinya jarang ikut kegiatan harian partai. Namun kemunculan isu kudeta membuatnya harus kembali bersama kader Partai Demokrat untuk menanggalkan upaya kudeta.

"Menghadapi gerakan ini, sebagai ketua majelis tinggi partai, saya harus turun gunung. Dengan penuh rasa tanggung jawab dan dengan kecintaan yang mendalam terhadap Partai Demokrat," ujar SBY dalam video yang dirilis pada Rabu (24/2/2021).

"Meskipun sebenarnya masa saya sudah lewat, saya harus berjuang bersama saudara semua," imbuhnya.

Upaya kudeta di Partai Demokrat ini pertama kali diungkap oleh AHY dalam konferensi pers pada Senin (1/2/2021) lalu.

Baca Juga: SBY Turun Gunung Buat Pastikan Pembantu Dekat Presiden Jokowi Terlibat Kudeta Partai Demokrat

Saat itu AHY menyebut ada gerakan yang ingin merebut kepemimpinannya di Partai Demokrat dengan menyelenggarakan kongres luar biasa. Kemudian menjadikan Demokrat sebagai kendaraan politik pada Pemilu 2024.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x