JAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan soal aturan main dalam ulaya mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Adapun aturan main itu yakni Jokowi tak akan segan-segan mencopot sejumlah jabatan penting di tubuh TNI dan Polri, terutama yabg berada di daerah yang tak serius menangani karhutla.
Jokowi menegaskan aturan main tersebut sudah dimulai sejak 2016 dan masih berlaku hingga kini. Adapun jabatan yang akan dicopot jika lalai antara lain Pangdam, Kapolda, Danrem, Dandim, hingga Kapolres.
Baca Juga: Potensi Karhutla Masih Bisa Terjadi, Presiden Jokowi: 99% Kebakaran Hutan adalah Ulah Manusia!
“Sekali lagi ini untuk mengingatkan agar tidak lupa pada aturan main yang sudah kita sepakati di 2016," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, yang dikutip dari laman Presidenri.go.id pada Selasa (23/2/2021).
"Di 2016 kita punya kesepakatan. Kesepakatannya adalah bagi Pangdam, Kapolda, Kapolres, Danrem, dan Dandim yang baru agar tahu dan aturan mainnya tetap sama."
Jokowi mengutarakan bahwa aturan main tersebut belum berubah atau masih tetap sama. Aturan itu akan dipakai jika kebakaran hutan dan lahan membesar hingga tak tertangani.
"Kalau di wilayah saudara-saudara ada kebakaran dan membesar dan tidak tertangani dengan baik, aturan mainnya tetap sama, belum saya ganti," ujar Jokowi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Jajaran Perkuat Sinergi Hadapi Ancaman Karhutla
"Saya kira kita masih ingat semuanya. Kalau yang ikut rutin setiap tahun pertemuan seperti ini dengan saya pasti masih ingat, yaitu dicopot, yaitu diganti."
Karena itu, Jokowi mengingatkan kepada seluruh jajaran terkait agar tidak mengendurkan kewaspadaan terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan.
Jokowi berharap jajarannya menyiapkan rencana pencegahan yang matang dan detail terkait hal tersebut. Selain itu, juga perlunya sinergi yang kuat antarlembaga.
“Kita harapkan sebuah rencana pencegahan yang matang, yang detail, sinergi semakin kuat, dan eksekusi lapangan yang semakin efektif," tuturnya.
Baca Juga: Antisipasi Karhutla, Yayasan Rumah Amal Muwahiddin Bangun Sumur Bor di Parit Demang
Jokowi menjelaskan, berdasarkan laporan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada 2021 sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan masih akan hujan menengah tinggi hingga April.
Kemudian juga La Nina, kata Jokowi, masih akan bertahan hingga semester satu tahun ini. Baru pada Mei akan menjadi fase transisi.
"Bulan Mei diperkirakan akan menjadi fase transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Tapi kita harus tetap waspada, jangan lengah,” ucap Jokowi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.