Daftar Banjir Jakarta Hari Ini, Ruas Jalan hingga Permukiman Terendam

JAKARTA, KOMPAS.TV - Banjir Jakarta hari ini, Sabtu (20/2/2021), terjadi di sejumlah ruas jalan hingga permukiman warga.

Hal ini setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur seluruh wilayah Ibu Kota sejak Sabtu dini hari.

Sejumlah ruas jalan di Jakarta pun ikut terendam banjir. Polisi menutup jalan yang terendam banjir karena tak bisa dilalui kendaraan.

Baca Juga: Banjir Kemang Jaksel Makin Tinggi, Warga Minta Tolong Datangkan Perahu Karet

Untuk Wilayah Jakarta Selatan, Jalan Gatot Subroto, Mampang Tendean, Kemang, hingga TB Simatupang, terendam banjir.

"11.14 Situasi arus lalu lintas di JL Gatot Subroto depan gedung Lipi Cawang arah Semanggi genangan air 15-25Cm dan masih bisa dilalui oleh kendaraan," cuit akun Twitter @TMCPoldaMetroJaya seperti dikutip, Sabtu (20/2/2021).

Untuk wilayah Jakarta Barat, banjir terpantau di Jalan Pilar Mas Raya Kedoya. Tingginya air membuat jalanan tidak bisa dilintasi kendaraan.

Selanjutnya, banjir terpantau menggenang di Jalan Bungur Besar Raya depan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Kendaraan masih bisa melintas namun harus berhati-hati.

Kampung Baru I RW 05, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, juga tak lepas dari kepungan banjir. 

Kolong Tol Cawang arah Tol Tanjung Priok dari arah Bekasi juga kembali terendam banjir. Polisi mengarahkan arus lalu lintas menuju Tol Dalam Kota arah Semanggi.

Ruas jalan tol lainnya yang tergenang banjir yakni di KM 44 Tol Jakarta-Cikampek dan KM 25+400 A Tol JORR. Namun polisi memastikan kendaraan masih bisa melintas dengan mengurangi kecepatan.

Baca Juga: Hujan Belum Reda, Ruas Tol Jakarta-Cikampek Terendam Banjir

Banjir juga kembali melanda wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur.

Kawasan RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu yang merupakan wilayah langganan banjir, pagi ini (20/02) kembali terendam banjir akibat banjir kiriman dari luapan Kali Sunter.

Ketinggian air pagi ini di Cipinang Melayu berkisar di dua hingga empat meter tergantung dari ketinggian tanah.

Rumah warga rata-rata sudah hampir tenggelam dan hanya atap yang tersisa.