JAKARTA, KOMPAS.TV – Hari raya Imlek sering dikaitkan dengan turunnya hujan dan dipercaya membawa kemakmuran.
Tak hanya di Indonesia, di China pun demikian. Imlek selalu diidentikan dengan turunnya hujan.
Para netizen di Twitter ingin mengetahui mengapa hujan dan imlek bagai teman setia. Walaupun tanpa ada Tahun Baru Imlek, hujan tetap hadir.
Baca Juga: Perayaan Imlek Digelar Sederhana Umat Memilih Beribadah Di Rumah
Seperti akun Twitter @wellyesbutnoo yang mempertanyakan mengapa Tahun Baru Imlek identik dengan hujan.
“Imlek dan hujan ini bisa dijelasin secara science gk sih. kadang gak percaya aja kenapa tiap imlek selalu hujan," tulisnya, Jumat (12/2/2021).
Akun Twitter @aloyprayoga bahkan mengunggah suatu keniscayaan bahwa bukan Imlek namanya jika tidak dibarengi dengan hujan.
Lantas bagaimana penjelasan soal fenomena turunnya hujan pada Hari Raya Imlek di Indonesia?
Baca Juga: Perayaan Imlek Digelar Sederhana Umat Memilih Beribadah Di Rumah
Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Hary T. Djatmiko menjelaskan, turunnya hujan saat tahun baru Imlek adalah fenomena biasa.
Diketahui Hari Raya Imlek selalu jatuh antara bulan Januari atau Februari. Bersamaan dengan itu, terjadi puncak musim hujan di beberapa wilayah, termasuk di Indonesia.
Pada bulan-bulan tersebut, potensi pembentukan dan pertumbuhan awan hujan sangat optimal untuk terjadinya hujan. Hal tersebut hanya berlaku di wilayah tropis seperti Indonesia.
Baca Juga: Imlek Bareng PDIP, Ahok Cerita Soal Nasib Keturunan Tionghoa di Pilkada 2012
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.