JAKARTA, KOMPAS.TV- Nama Susi Pudjiastuti selalu menjadi pembicaraan banyak orang. Hal itu tak hanya terjadi saat pemilik maskapai Susi Air itu masih menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, namun ketika saat ini menjadi orang biasa, namanya masih sering diperbincangkan.
“Tapi baru-baru ini, biasanya ibu satu ini yang selalu dipuji-puji netizen, tapi diluar dugaan malah di-bully,” kata Pemred KOMPAS TV, Rosiana Silalahi, kepada Susi Pudjiastuti dalam talkshow virtual KAMAR ROSI, Selasa (9/2/2021) malam.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti: Semua yang Bicaranya Jelek di Media Sosial Harus Ditenggelamkan, Anybody!
Rosi, sapaan akrab Rosiana Silalahi, kemudian mengambil contoh salah satu cuitan Susi Pudjiastuti pada akhir Januari 2021 lalu yang mengajak netizen untuk melalukan un-follow terhadap seseorang. Celakanya, cuitan itu malah jadi pro dan kontra para warganet.
“Aku melihat sebuah twit. NU dan Muhamadiyah sudah berkomentar. Alissa Wahid juga berkomentar. I think, sebagai bagian dari komunitas netizen, aku bertanggung jawab untuk mengajak orang-orang agar menyetop hal-hal buruk ini dari media sosial,” jawab Susi Pudjiastuti.
Dia pun beranggapan, bahwa ketika dua organisasi besar itu sudah ikut berkomentar, maka apa yang dilakukan pihak-pihak yang menurutnya bisa di-unfollow itu sudah terlewat batas.
“Ketika dua organisasi besar sudah angkat bicara, itu artinya sudah kelewatan. Jadi, makanya kubilang, ayo unfollow percakapan buruk itu, hate speech itu. Itu tertuju untuk siapa saja, bukan orang tertentu. Sesederhana itu saja sebenarnya,” ungkap Susi.
Baca Juga: Pernah Diledek ‘Lobster Gurun’, Susi Pudjiastuti: Kenapa Orang Harus Membuat Klasterisasi Manusia?
Maka dari itu, Susi Pudjiastuti juga beranggapan bahwa mereka yang punya komentar buruk juga layak ditenggelamkan.
“Yang mulutnya jelek, bicaranya jelek harus ditenggelamkan. Karena pandemi ini sudah menghabiskan semuanya. Ekonomi, keluarga kita. Dalam situasi yang semua tak bahagia, stress, depresi dan bertahan di rumah,” papar dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.