Kapolri Minta Ada Sanksi Jika Kegiatan Olahraga Melanggar Protokol Kesehatan

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo minta ada penerapan sanksi jika protokol kesehatan dilanggar dalam pelaksanaan kegiatan olahraga dan kepemudaan. Pernyataan itu dikemukakan Kapolri dalam pertemuan dengan Menpora Zainudin Amali di Mabes Polri, Senin (8/2/2021).

“Oleh karena itu, perlu ada kesepakatan, kesepakatan yang tentunya apabila itu dilanggar, itu akan berdampak terhadap terlaksananya kegiatan tersebut. Ini yang akan kita bicarakan secara detail dan lebih intensif,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kapolri mengatakan, pemerintah saat ini tengah bekerja keras menurunkan laju penularan Covid-19. Atas dasar itu, Kapolri menegaskan semua kegiatan yang dilaksanakan harus dengan penuh kedisiplinan dan penegakkan aturan yang ketat.

Baca Juga: Menpora dan Kapolri Bahas Peluang Kegiatan Olahraga di Masa Pandemi Covid-19

“Sehingga semua rencana dan langkah untuk menekan laju Covid-19 bisa dilaksanakan,” katanya.

Kapolri memahami kegiatan yang bersifat kepemudaan dan olahraga memang menjadi perhatian. Bahkan di beberapa negara, sambungnya, kegiatan-kegiatan tersebut sudah dilaksanakan.

“Oleh karena itu berdiskusi, kami membuka ruang untuk dibicarakan lebih lanjut. terkait dengan hal-hal yang perlu disiapkan, baik yang bersifat administrasi. Mengutamakan penegakan aturan yang berkaitan dengan yang beprotokol kesehatan, namun demikian juga kegiatan yang berkaitan dengan olahraga dan kepemudaan bisa terlaksana,” ujar Kapolri.

Baca Juga: Ribuan Atlet, Official dan Pelatih  dari 17 Cabang Olahraga  Akan Divaksinasi

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali menyampaikan apresiasi atas ruang yang diberikan Kapolri untuk membahas kegiatan kepemudaan dan olahraga di masa pandemi Covid-19. Ia berharap, kegiatan kepemudaan dan olahraga bisa tetap berjalan meski dalam situasi yang tidak normal.

“Di berbagai kesempatan saya sampaikan bahwa kita mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat. Namun kemudian kita juga nggak melupakan berbagai kegiatan pemuda dan olahraga. Maka saya sampaikan ke Kapolri untuk mencari jalan keluar yang terbaik. Protokol kesehatan jalan, kegiatan olah raga dan kepemudaan tetap berjalan,” ujarnya.