JAKARTA, KOMPAS.TV - Minggu (7/2/2021), Penyidik KPK, kembali memaparkan temuannya soal aliran dana korupsi yang digunakan Edhy Prabowo.
Melalui Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, sekretaris pribadi Edhy Prabowo, Amiril Mukminin juga diperiksa untuk mendalami dugaan aliran dana korupsi yang digunakan untuk membeli sebidang tanah.
"Penyidik masih terus mendalami terkait pengelolaan sejumlah uang yang dipercayakan oleh tersangka EP (Edhy Prabowo) kepada saksi (Amiril Mukminin) yang di antaranya juga diduga digunakan untuk pembelian aset berupa tanah," jelas Ali, mengutip Kompas.com, Sabtu (6/2/2021).
"Adapun sumber uang pembeliannya juga masih diduga berasal dari para ekspoktir benur yang mendapatkan izin ekspor di KKP," imbuhnya.
Sebelum melontarkan dugaan tersebut, KPK diketahui telah menelusuri seorang pensiunan atas nama Makmun Saleh.
Terkait dugaan pembelian sebidang tanah itu, Makmun Saleh disebutkan terlibat dalam transaksi yang dilakukan Edhy Prabowo.
Seperti diketahui KPK sebelumnya melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT), kepada Edhy Prabowo diamankan bersama keluarga dan jajarannya saat berada di Bandara Soekarno-Hatta. pada Rabu 25 November 2020.
Dalam kasus korupsi yang dilakukan Edhy Prabowo, pelaku disebutkan telah menerima uang hasil suap terkait izin ekspor benih lobster senilai Rp 3,4 miliar melalui PT Aero Citra Kargo (PT ACK) dan 100.000 dollar AS dari Suharjito.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.